Blangkejeren-LintasGayo.co : Daerah Kabupaten Gayo Lues yang menjadi lumbung ganja terbesar di wilayah Aceh banyak mengundang warga luar untuk memainkan bisnis illegal, akibatnya banyak warga luar tertangkap saat hendak menyelundupkan Ganja siap pakai ke wilayah Medan.
Buktinya, pada Selasa (25/11) Kapolda Aceh Irjen Polr.Drs.M Husein Hamidi menyempatkan diri untuk memusnahkan 732 Kg Ganja Kering, dan 350 batang ganja bersama Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim dan Kepala Dinas Badan Kantor.
350 batang Ganja yang dimusnahkan itu di amankan pihak Narkoba Polres Gayo Lues dari Kecamatan Pining pada 29 Mai 2014 yang lalu, sedangkan 319 Kg Ganja, ditangkap pada Tanggal 26 September 2014 yang dibawa pelaku Rudi Susanto dari daerah Agusen, barang tak bertuan lainya di amankan dari Sentang 15 Kg, Putri Betung 350 Kg, dan dari Pantan Cuaca 48 Kg.
Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim mengatakan, masyarakat Kabupaten Gayo Lues bukan tidak mengerti hokum, tetapi karena wilayah Kabupaten Gayo Lues sangat cocok dengan tanaman Ganja, maka banyak warga yang melakukan penanaman barang haram itu.
“Kalau dikaji secara ekonomi, harga Ganja lebih murah dari pada harga Minyak Sere wangi,” katanya kepada Kapolda Aceh bila barang haram itu di legalkan, maka rakyat Gayo Lues yang duluan kaya raya.
Kapolda Aceh Irjen Pol.Drs. M.Husein Hamidi mengatakan Ganja Gayo Lues adalah terbaik dari ganja lainya diseluruh dunia, dan penanaman ganja bukan saja terjadi di Kabupaten Gayo Lues, melainkan ada juga di Aceh Besar yang sering menjadi target pihak Polda Aceh.
“Yag mengkonsumsi Ganja hanya sedikit orang di Aceh, barang itu dijual keluar daerah, tetapi anehnya, yang masuk ke Aceh hingga kepedesaan adalah Sabu,” katanya.
Saat ini disepanjang jalan sudah banyak tanaman coklat dan jagung, kedepan masyarakat Gayo Lues diminta agar melakukan penaman coklat dari pada menanam ganja.
(Anuar Syahadat)
