Kutacane-LintasGayo.co : Festival Seni dan Budaya ke-7 Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) yang disebut-sebut oleh Plt. Kadis Budpar Agara Bahagiawati,S.Pd, MAP sebagai ajang bergengsi dengan melibatkan pelaku seni dari dalam dan luar daerah dinilai hanya isapan jempol.
Buktinya, sudah tiga hari pelaksanaan sejak Rabu 19 Nopember 2014 lalu dan ditutup pada Sabtu 22 Nopember 2014 malam kalangan media massa yang hendak mencari data terkait jalannya lomba sejumlah kesenian dan budaya yang sudah selesai mengikuti festival sangat sulit didapat.
Misalnya, kejuaraan Drumband yang diikuti 10 peserta sudah selesai pada Kamis (20/11) dan pemenangnya sudah ditetapkan Kamis malam, namun hingga Jumat sore hasil penetapan juri yang diminta LintasGayo.co tidak juga diberikan.
Pada jenis lomba budaya juga sama,beberapa jenis budaya yang dipertandingkan ada yang sudah selesai namun hasil penetapan juri sulit didapat dari pihak Panitia Pelaksana Festival Seni dan Budaya Agara Tahun 2014.
Drs Mawardi selaku Koordinator kejuaraan Drumband kepada LintasGayo.co di kolam renang komplek GOR Kutacane yang dijadikan sebagai sekretariat panitia pelaksana mengakui sejumlah jenis lomba sudah selesai dan malam harinya akan diumumkan pemenangnya seraya berjanji kepada Lintas Gayoakan memberikan hasil lomba yang sudah selesai pada Jumat (21/11).
Namun hingga Jumat sore data yang diminta tidak didapat bahkan saat Kabid Destinasi dan Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agara tersebut dihubungi via selulernya tidak berhasil karena seluler Koordinator kejuaraan Drumband tersebut tidak aktif.
Ironisnya, Drs Mawardi pada Kamis sore kepada LintasGayo.co mengungkapkan adanya kekurang kompakan diantara Panitia Pelaksana yang memang terlihat dari jalannya festival namun semua itu bukan halangan untuk menyelesaikan kegiatan daerah tersebut.
(Jubel | DM)






