Banda Aceh-LintasGayo.co : Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia dan Sastra Indonesia Universitas Serambi Mekah Banda Aceh gelar pertunjukan drama Rafi’ah dan Ismail di gedung tertutup Taman Budaya Banda Aceh. Pertunjukan ini berlangsung selama dua hari dengan tiga kali pentas di tempat yang sama, diantaranya Jumat, 31/10/2014 pukul 16.00-18.20 Wib dan malam pukul 19.30-22.00 Wib, selanjutnya Sabtu 1/11/2014 pukul 19.30- 22.00 Wib.
Pertunjukan ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa dan umum dengan tiket Rp.10.000 per orang. Kegiatan ini merupakan produksi perdana Lab Bahasa dan Sastra Searmbi Mekah USM, juga didukung oleh beberapa komunitas dan sanggar seni yang berada di Banda Aceh dan Padangpanjang.
Awalnya pertunjukan ini bertujuan untuk tugas akhir mata kuliah drama di FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia USM yang diampu oleh dosen Pembimbing Rasidin, S.Sn. Kemudian dari hasil ujian tersebut mahsiswa berkeinginan menampilkan sebagai proses kreativitas.
Sutradara dalam pertunjukan tersebut, Nasrullah A. Gani, Kamis malam (30/10) mengatakan pertunjukan darma Rafiah dan Ismail merupakan saduran Malam Jahanam naskah aslinya, adaptasi dari karya Matinggoe Boesje. Karya ini mengisahkan tentang sisi sosial kehidupan perempuan Aceh. Aktor yang berperan dalam pertunjukan ini diantaranya Jamil Ikhwan, Dahrul, Vannisa Ayu Wandira, Muhibburahman, Mardi dan Ramazan.
Sementara Rasidin, S.Sn atau lebih dikenal dikalngan seniman Rasidin Wig Maroe juga alumni dari Jurusan Teater STSI Bandung mengatakan kerja itu masih sebatas jagung muda, karena harus terus menunggu benih jagung-jagung muda memasak di tanah ini.
“Dari sudut rumah yang dulu tidak berdenyut, kami coba lahirkan bibit-bibit muda itu, kami sebarkan mereka dalam cita-cita penerus FKIP Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Serambi Mekkah,” ungkap Rasidin Wig Maroe bersemangat.
(Ansar Salihin)