
Bireuen-LintasGayo.co : SMK Negeri 1 Simpang Mamplam, Bireuen merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di bidang Pertanian memiliki 3 jurusan yakni Agribisnis, Tanaman Pangan dan Holtikultura, tampilkan produk-produk organik hasil karya siswa-siswi sekolah tersebut diajang Pameran Pembangunan Kabupaten Bireuen yang digelar dalam rangka HUT Kabupaten Bireuen ke-15, demikian disampaikan Fadli, SP, Ketua Pengawas Jurusan Agribisnis, Kamis 23 Oktober 2014.
Disampaikan, produk organik hasil karya siswa-siswi SMKN 1 Simpang Mamplam ini adalah Zat Pengatur Tumbuh Organik (Sitokinin) dan Pestisida Organik. “Produk organik tersebut terbuah dari bahan alami seperti daun sirsak, batang pisang, rebung, lengkuas, sere, daun nimba tembakau, gula dan EM-4,” ungkap Fadli.
Untuk Pestisida Organik, Fadli menambahkan bahwa zat tersebut digunakan sebagai membasmi hama seperti belalang dan ulat yang menggangu pertumbuhan tanaman. “Sebagai catatan, semua produk organik ini cukup baik digunakan untuk semua tanaman dengan konsentrasi aplikasinya yaitu 1 : 10 (1/10 Liter Air). SMK Negeri 1 Simpang Mamplam Juga Memproduksi produk-produk lain seperti pupuk organik (kompos, bokashi baik padat maupun cair serta MOL (Mikro Organisme Lokal),” jelas Fadli.
Menanggapi kerja besar yang telah di lakukan siswa-siswi di SMKN 1 Simpang Mamplam, Bireuen, Ketua Pemuda Tani Indonesia HKTI Aceh Tarmizi A. Gani yang juga Koordinator Teritorial Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) wilayah Aceh, meminta agar pemerintah setempat, agar memberi perhatian khusus sehingga produk yang di hasil bisa ditindak lanjuti sebagai produk unggulan di Kabupaten Bireuen dalam bidang Pertanian.
“Penemuan-penuan baru dalam bidang Pertanian terutama menggunakan bahan organik merupakan temuan luar biasa. Hal ini bisa membuat ketergantungan bahan kimia semakin dikurangi, jadi perlu dukungan semua pihak,” demikian Tarmizi A Gani.
(PR | DM)