Hal tersebut diungkapkan Ruslan pada saat menghadiri acara Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) tingkat Kecamatan di Kampung Selamat Rejo Kecamatan Bandar, Selasa (21/10/14).
“Masyarakat harus proaktif dalam setiap ada program pemerintah yang ada diwilayahnya sehingga ada rasa memiliki dan tanggung jawab untuk menjaga aset bersama tersebut,” ungkap Ruslan.
Dia juga meminta agar masyarakat dapat menjaga dan memfungsikan setiap aset pemerintah sesuai peruntukannya sehingga tidak mubazir atau terkesan asal dibangun.
Dalam kesempata itu, Bupati Ruslan juga menanggapi usulan masyarakat Kampung Selamat Rejo dan Selisih Mara untuk pembangunan sarana dan prasarana umum di kedua kampung tersebut.
“Pada prinsipnya pemerataan membangunan telah dan sedang dilaksanakan secara merata di setiap pedesaan dalam wilayah Bener Meriah contohnya melalui P2KB,” kata dia.
Kendatipun dengan anggaran yang dialokasikan sangat terbatas, dia berharap program ini dapat membantu masyarakat Kampung, utamanya pembangunan pusat pelayanan yakni kantor Kepala Kampung dan sarana prasarana, sesuai kebutuhan.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa kemungkinan ditahun mendatang pada kepemimpinan Presiden Jokowi setiap desa atau kampung sesuai kampanyenya akan mendapat alokasi sekitar Rp. 600 juta.
Karenanya dia berharap setiap desa yang telah dialokasikan pembangunan kantor segera menyiapkannya agar di tahun 2015 difungsikan dan kepala Kampung, Sekretaris serta aparatnya dapat aktif dikantor tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Dandim 0106, Perwakilan Polres, Perwakilan Kajari, Perwakilan Danyon 114 SM, para Kadis, Badan dan Kentor, para camat dan ketua Darma Wanita, PKK dan BKMT Kabupaten Bener Meriah.(Rahman)