Takengon-LintasGayo.co : Pelaku politik di daerah seperti di Gayo semestinya bisa mencontoh sikap kenegawaran yang ditunjukkan oleh Jokowi dan Prabowo yang mampu berkomunikasi dengan baik.
“Pertemuan Jokowi dengan Prabowo itu hebat sekali, mesti dijadikan teladan bagi politisi di tingkat daerah, di Aceh dan Gayo juga tentunya,” ujar Ramadhana Lubis, Sabtu 18 Oktober 2014 di Takengon.
Jokowi-Prabowo bisa melakukan komunikasi, menanggalkan kepentingan-kepentingan sesaat mereka demi kemajuan negara ini, kenapa kita di daerah tidak bisa. Demikian ditimpali anggota DPRA dari Aceh Tengah dan Bener Meriah ini.
“Sangat enak bicara kepentingan masyarakat luas jika para pelaku politik di daerah ini mau menanggalkan kepentingan pragmatis. Ayolah kita duduk bersama, Gayo ini mau kemana, jangan melulu sikut-sikutan di Tatip Dewan,” ujar Ramadhana.
Kaukus Parlemen Gayo
Bicara Gayo di DPRA, dia mengaku juga sangat ingin betul-betul terbentuknya Kaukus Parlemen Gayo di DPRA. Selain itu juga dibentuk forum komunikasi anggota DPRA dengan Pemerintah Kabupaten di Gayo.
“Kalau anggota DPRA asal Gayo solid dan terbangun komunikasi yang baik dengan pemerintah kabupaten tentu akan menjadi kekuatan besar untuk bersama-sama memikirkan Gayo kedepannya,” kata dia.
Sejauh ini dirinya terus membangun komunikasi dengan beberapa anggota DPRA asal Gayo, termasuk tokoh di Banda Aceh seperti Prof. DR. Abu Bakar Karim.
“Kita ini kan sama-sama wakil rakyat dari Gayo, jika tidak pernah duduk bersama kan repot juga. Ya mesti sinerjis untuk berbuat untuk Tanoh Gayo ini. Mari kita sesekali tanggalkan baju partai demi Gayo,” ajak tokoh lingkungan yang tidak asing lagi di Aceh atau di Gayo ini. (Kh)