
Hamburg-LintasGayo.co : Sejumlah pelaku bisnis Kopi Gayo sejak 24-26 September 2014 berada di Hamburg Jerman mengikuti Coffee-Tea-Cocoa Global Industry Expo (COTECA) yang digelar di negara tersebut.
Dilaporkan Armiyadi, presidium Network of Asia & Pacific Producers (NAPP) yang mengikuti kegiatan itu, Sabtu 26 September 2014, topik yang dibicarakan di Coteca diantaranya permasalahan sustainable kopi yang menyangkut produktivitas kopi perhektar yang rendah, perubahan iklim, tingkat pendidikan dan motivasi petani yang rendah untuk terus menjadi petani.
“Selain itu juga dibahas pasar dan harga kopi,” tulis Armiyadi, pemilik Coffee Shop ternama di Takengon Asa Coffee ini.
Khusus tentang kopi Gayo yang mencuat didiskusi Coteca adalah sedikitnya kopi dari Gayo yang masuk secara langsung ke Jerman dan Eropa. Persoalannya, pasar kopi Gayo dikuasai Amerika.
Selain itu, dimata pebisnis kopi di negara tersebut, harga kopi Gayo dan kopi dari daerah lain di Indonesia terbilang mahal.
“Kopi kita mahal dinilai mahal disini, mereka mengimport kopi dari Brazil, Mexico dan Columbia yang jauh lebih murah,” kata Armiyadi.
Solusi persoalan ini, kata Armiyadi, pihaknya bersama rekan-rekan dari Indonesia dan peserta yang hadir berupaya mencari solusinya agar Kopi Gayo masuk ke negara tersebut dengan harga yang lebih murah.
“Kita akan mengusahakan kopi Gayo berkualitas grade 5 yang dikenal dengan istilah cabutan dan trase untuk diekspor ke negara ini,” tandas Armiyadi. (Win Aman)