Blangkejeren-LintasGayo.co : Tari Saman Gayo Lues yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 25 November 2011. Dan akan diserahkan sertifikatnya kepada Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim, Sertifikat tersebut seperti diberitakan media ini (baca:Sertifikat Unesco “Tari Saman Gayo” masih disimpan di Kemenlu) telah lama diterima Pemerintah Indonesia, dan baru diserahkan pada tanggal 25 September 2014 ini.
Menurut perencanaan Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Diah Harianti dalam surat undangannya mengatakan, sehubungan dengan adanya program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebududayaan atas penyelenggaraan pameran warisan budaya dunia yang sudah terencana akan digelar pada tanggal 25-29 September, kegiatan pameran itu merupakan satu rangkaian dengan penyerahan sertifikat Unesco-Tari saman yang telah diterima Pemerintah Indonesia.
“Dari hasil pertemuan kami dengan Kepala kantor Perwakilan Pemerintah Daerah Aceh di Jakarta dalam rapat persiapan yang diselengarakan di kantor kementrian koordinator kesejahtraan rakyat pada tanggal 2 September 2014 dan rapat pembahasan teknis yang diselengarakan di kantor kementrian pendidikan dan kebudayaan pada tanggal 10 September 2014, rapat tersebut menyepakati perlunya kehadiran tim kesenian tari saman yang berasal dari Gayo Lues dalam rangkaian penyerahan Sertifikat,” kata Diah kemarin, Rabu 24 September 2014.
Selain itu, Diah Harianti berharap kepada Pemerintah daerah Gayo Lues agar menyiapkan cindera mata khas Gayo Lues sebagai tali kasih yang akan diberikan kepada tamu undangan, dan acara pameran itu akan berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
Sementara Kabag Humas Pemkab Gayo Lues Syafrudin Rabu (24/9) mengatakan, saat ini Bupati Gayo Lues H.Ibnu Hasim sedang bersama Gubenur Aceh Zainu Abdulah untuk bersiap-siap menghadiri acara Kamis pagi di Jakarta.
“Selain Gubenur Aceh dan Bupati Gayo Lues yang di undang, 15 penari Saman yang difasilitasi oleh Pemkab Gayo Lues juga turut berangkat untuk memeriahakan Pameran dan penjemputan Tari Saman Gayo Lues Aceh yang telah di akui Unesco sebagai warisan budaya dunia tak benda,” kata Kabag Humas. (Anuar Syahadat)
