
Sebahagian orang tidak percaya akan adanya misteri penampakan hal itu dikarenakan sampai dengan saat ini mereka tidak pernah melihat atau bertemu dengan makhluk gaib. Berbeda dengan orang yang mengaku pernah bertemu langsung dengan penampakan gaib sebangsa mahluk halus jin, misalnya penunggu sesuatu tempat.
Percaya atau tidak akan adanya bangsa halus yang membuat orang takut hingga merindingkan bulu kuduk itu telah terjadi di jembatan Uning Bersah tepatnya kawasan perbatasan dengan Kampung Belang Panas kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.
Pada jum’at malam (18/09/14) (baca: LintasGayo.co judul [highlight]Teritit heboh, ada teriakan misterius)[/highlight] telah hangat dibicarakan. Bahkan dari pantauan sebahagian Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Pemkab Bener Meriah saling bertanya dan mengingatkan kalau pulang malam hendaknya berhati-hati di jembatan Uning Bersah tersebut.
Salah seorang sumber Lintas Gayo yang enggan ditulis namanya Senin (22/9/14) menyebutkan bahwa sejak awal dibukanya jalan Simpang Teritit-Pondok Baru di Jembatan Uning tersebut sering terjadi hal-hal yang aneh, bahkan menurutnya ketika ia berusia masih remaja tepatnya ketika itu bulan puasa pernah ada orang warga Pondok Baru minta tolong hingga mendatangi Masjid tempat mereka shalat tarawih berjama’ah, warga yang minta tolong tersebut datang tergopoh-gopoh sembari minta tolong, dia mengaku dikejar oleh hantu penunggu jembatan tersebut.
Saat itu, setelah mendapat penjelasan, warga berduyun-duyun menuju jembatan Uning Bersah, namun jin atau hantu yang dikatakan telah mengejar warga itu tidak ada.
Dijelaskan sumber LintasGayo.co ini, menurut keterangan warga Pondok Baru itu bahwa orang yang mengejarnya ketika dilihat keatas makin tinggi namun saat dilihat kebawah tingginya sepadan dengan warga tersebut, ucap sumber dengan meniru kata-kata warga yang dikejar makhluk gaib dari jembatan Uning Bersah.
Pun begitu, sumber LintasGayo.co tersebut mengaku jika dirinya tidak pernah bertemu langsung dengan makhluk gaib maupun mendengar suara yang aneh ketika melintasi jembatan angker yang dibangun oleh CV. Sarana Takengon yang dipimpin Almarhum Syamsuddin tersebut. Padahal sejak kecil dia mengaku sering pulang malam melewati jembatan tersebut. Namun dia sering mendengar dari warga bahwa penampakan itu biasa terjadi setiap tahunnya tiga atau lima kali. Baik penampakan dari makhluk halus maupun hanya suara yang terdengar.
Selain dulunya ketika jalan Simpang Teritit-Pondok Baru diperbaiki (pengerasan pertama kalinya), satu unit truk pengangkut batu masuk ke jurang bawah jembatan tersebut, bahkan sering terjadi kecelakaan di jembatan itu hingga menelan korban jiwa.
Selain itu dalam era konflik Aceh di bawah jembatan tersebut beberapa kali ditemukan mayat yang dibuang Orang Tidak Dikenal (OTK). “Mungkin hal inilah menyebabkan jembatan itu terlihat angker seolah-olah ada penghuninya,” tutur sumber LintasGayo.co.
Selain jembatan Uning Bersah diatasnya ada jalan persimpangan menuju lokasi kuburan, dikawasan inipun sering terjadi hal yang aneh-aneh, kerap terjadi tiba-tiba kenderaan mesinnya mati, ada juga sepeda motor remnya blong tiba-tiba, hal ini terjadi biasanya malam hari atau sore hari waktunya dibarengi datangnya hujan gerimis, ungkap sumber tersebut.
Sumber lain seorang ibu rumah tangga warga desa yang berdekatan dengan jembatan Uning Bersah berinisial IR saat diminta keterangannya, Minggu 21 September 2014 mengaku pernah melihat samar-samar sesosok manusia berpakaian putih berjalan digelapan malam. Dia melihat dari balik tirai jendela kaca rumahnya yang menghadap ke jalan menuju jembatan tersebut.
Pandangannya kemudian hilang dihalangi rerimbunan daun dan keesokan harinya terdengar kabar ada orang yang berasal dari kampung tersebut meninggal dunia di salah satu kampung lain. Wallahu a’lam bishawab.
Untuk Keselamatan Warga
Ditempat terpisah, sumber lain menyebutkan bahwa untuk keselamatan warga yang sering melintasi jembatan tersebut diminta agar tidak lewat tengah malam apalagi sendiri pada keadaan turunnya hujan, selain itu dia berharap agar pemerintah Provinsi Aceh segera merehab jembatan tersebut bila perlu membangunnya lebih lebar lagi.
Selain itu ia berharap agar penunggu jembatan tidak mengganggu manusia yang menggunakan ruas jalan tersebut hendaknya ada yang mengundang para orang pintar agar lokasi jembatan itu dapat disterilkan dari makhluk gaib yang mengganggu manusia.
“Bila perlu hadirkan orang pintar seperti yang ada di acara telivisi “menelusuri alam gaib yang dilakukan oleh para normal,” pintanya. (Rahman | Kha)