
Redelong-LintasGayo.co: Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengaku terkejut dengan pemaparan Bupati Bener Meriah, yang menyatakan bahwa bandar udara (Bandara) Rembele di Kecamtan Bukit bakal menjadi bandara terbesar setelah Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Blang Bintang, Aceh Besar.
Zaini tidak menyangka Bandara Rembele sudah diprogram secara detail yang dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi masyarakat dataran tinggi Gayo, tapi juga masyarakat Aceh secara keseluruhan. Dikatakan, masyarakat Gayo patut bersyukur sebab dibalik bencana gempa Gayo justru mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Menurut Zaini, infrastruktur hampir di setiap daerah di Aceh sudah berjalan dengan baik. Jalan-jalan sudah mulai bagus sehingga jaringan transportasi bisa terbuka antarkabupaten di Aceh. Zaini berharap koordinasi dengan Pemerintah Aceh tetap dilakukan sehingga setiap kendala yang terjadi cepat bisa diselesaikan.
Disebutkan, Aceh menjadi penting sebagai pintu masuk negara -negara Asia dan Eropa. Momentum penting hasil perdamaian di Helsinki mendorong Pemerintah Pusat semakin peduli terhadap Aceh. Bahkan, Presiden SBY berjanji akan menyelesaikan segala persoalan di Aceh sebelum berakhir masa jabatannya.
“Dari sini, Rimba Raya, Bener Meriah, rakyat mengumandangkan bahwa Aceh tidak pernah menginginkan berpisah dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, kata Zaini Abdullah yang disambut tepuk tangan. (analisa)