Veteran Pejuang Perang Medan Area itu Telah Tiada

oleh
Foto dok Alm AK Yacoby pada September 2010 yang diabadikan Salman Yoga
Foto dok Alm AK Yacoby pada September 2010 yang diabadikan Salman Yoga
Foto dok Alm AK Yacoby pada September 2010 yang diabadikan Salman Yoga

Jakarta-LintasGayo.co: Salah seorang putra Gayo yang pernah berkiprah di parlemen DPR-MPR RI tahun 1960-an AK Yacobi telah berpulang kerahmatullah dalam usia 87 tahun.

Informasi yang diterima LintasGayo.co melalui group BBM “Gayo Serumpun (GS)” yang ditulis oleh penyair nasional Fikar W Eda menyebutkan AK Yacobi menghembuskan nafas terakhirnya sekitar jam 21.30 tadi malam Selasa, 9/8 di salah satu Rumah Sakit Umum swasta di kawasan Pondok Kelapa Jakarta Timur.

AK Yajobi adalah salah seorang pelaku dan saksi sejarah dalam pertempuran rakyat Gayo di Medan Area saat kolonialis Belanda melakukan agresinya pada tahun 1947-1949. Ia memimpin dan aktif dalam sejumlah organisasi kepemudaan yang berbasis gerakan perlawanan dalam menghalau penjajah.

Pasca kemenangan Republik Indonesia mengusir dan mematahkan agresi Belanda, AK Yacobi kemudian aktif sebagai wakil rakyat di DR-MPR RI. Selanjutnya mengabdikan diri sebagai pelaku dan pendiri lembaga penerbitan surat kabar di Bandung Jawa Barat. Menjadi tenaga pengajar (Dosen) kejurnalistikkan serta mendirikan sejumlah yayasan yang berbasis sosial kemasyarakatan.

AK Yacobi dikenal juga sebagai seorang penulis dan petran pelaku sejarah. Sejumlah buku yang pernah ia tulis adalah “Aceh Daerah Modal Long March Ke Kedan Area”, “Aceh Dalam Perang Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 1945-1949 dan Peranan Teuku Hamid Azwar sebagai Pejuang”. Buku-buku sejarah tersebut ia tulis dan diterbitkan dengan ratusan halaman.

Tim Jelajah Tembuni Gayo-The Gayo Institute (JTG-TGI) pernah mewawancarainya di kediamannya di kawasan Kelender Jakarta Timur pada awal bulan September tahun 2010. Sebuah wawancara eksklusif prihal kronologi gerakan perlawanan rakyat Gayo dalam perang di Medan Area.

Sejarah terbentuknya sejumlah organisasi kepemudaan yang melakukan aksi perlawanan terhadap penjajah serta peran Tgk. H. Ilyas Leube dengan pasukan Bagura-nya di Medan Area, Pangkalan Berandan, Tanah Karo, Pangkalan Susu, Kabanjahe dan sejumlah tempat lainnya.

Almarhum AK Yacobi terakhir mengunjungi Aceh pada awal bulan Mei 20011silam,  untuk mengikuti sebuah acara di Universitas Siyahkuala Banda Aceh bersama LK. Ara dan sejumlah seniman muda dengan tajuk acara “Sejarah masa lalu dan menghadapi sejarah Aceh masa depan”.

Jenazah almarhum AK Yacobi, kata Fikar, akan dikebumikan besok Rabu, 10/9 di Taman Pemakaman Umum Pondok Kelapa Jakarta Timur.

Bersama ini juga keluarga besar media LintasGayo.co, Tabloid LintasGayo, The Gayo Institute (TGI), Sanggar Seni-Budaya Lintas Gayo, Teater Reje Linge (TRL) Takengon, Sanggar Uluh Guel, Universal Devlomen and Reseact (Under), Himpunan Seniman Muda Gayo (HSMG), Jaringan Budaya Antar Benua (JaBaB), Gerakan Muda Peduli Sejarah (GMPS), Word Gayones Asociation (WGA) serta segenap organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Lukup Serbe Jadi Aceh Timur dan Tamiyang mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah dan kebaikan Alm. AK Yacobi jauh lebih besar dari khilafnya.

Semoga Allah SWT menerima dan memberi tempat yang mulia di sisi-Nya sebagai seorang syuhada, dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan. Alhummagfirlahu, waafihi wa’fuanhu…. [Salman Yoga S]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.