Blangkejeren-LintasGayo.co : Tingginya pemakaian narkoba jenis ganja dan sabu-sabu di Kabupaten Gayo Lues, membuat pemegang kebijakan di Kabupaten berjuluk Seribu Bukit tersebut geram. Hampir setiap bulan ada warga yang menyelundupkan ganja, padahal jika dibandingkan dengan harga minyak Sere Wangi harga ganja jauh lebih murah.
“Seorang pecandu narkoba bisa lupa bertutur kepada mertuanya sendiri, begitu juga dengan anak yang begitu kecandu bisa menjual apa saja yang dimiliki orang tua,” demikian disampaikan Bupati Gayo Lues, saat membuka acara Pagelaran Seni dan Budaya P4GN, Rabu (3/9/2014) di SMPN 2 Blangkejeren, yang diselenggarakan oleh Banan Narkotika Nasional (BNN) Gayo Lues.
Dikatakan, jika tidak ada kesadaran akan bahaya narkoba dikalangan masyarakat sendiri, maka sudah bisa di pastikan generasi kedepan akan hancur.
“Untuk itu Pemkab Gayo lues menyerukan agar semua pihak mengawasi dan mengkampayekan bahaya narkoba, mulai dari orang tua, kepala Kampung, Camat hingga keseluruh lapisan masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Dijajaran Pemkab, Ibnu Hasyim juga menyampaikan akan melakukan tes urin bagi PNS. “Bagi PNS dilingkungan Pemkab Gayo Lues juga akan kita tindak tegas jika ada memakai narkoba, dalam waktu dekat akan dilakukan tes urine,” ujarnya.
Sementara Kepala BNN Kabupaten Gayo Lues, Drs.Syamsul Bahri mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk merangsang, menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran dilapisan masyarakat betapa pentingya pola hidup sehat tanpa narkoba.
“Melalui kegiatan Seni dan budaya merupakan salah satu pencegahan bagi generasi muda Gayo Lues untuk menjauhi narkoba,” katanya.
Ia berharap dengan digelarnya pergelaran seni dan budaya P4GN dapat diwujudkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba yang terus mengintai titik-titik kelemahan masyarakat Gayo Lues, serta dikalangan siswa yang notabennya masih rentan terpengaruh. (Anuar Syahadat)
