
Puluhan massa yang terdiri dari gabungan LSM di Bener Meriah itu, sebelum menyerahkan petisi tersebut ke pada wakil rakyat terlantik, mereka melakukan orasi diluar Gedung DPRK Bener Meriah, dan meminta anggota DPRK yang baru dapat menerima kehadiran mereka serta menanda tangani tuntutan yang diajukan dalam bentuk petisi.
Dalam selebaran yang diedarkan oleh kelompok mengatasnamakan Gerakan ISIS Kabupaten Bener Meriah tersebut terdiri dari 11 poin tuntutan yang diharapkan mendapat respon oleh anggota DPRK Bener Meriah Priode 2014-2019.
Koordinator Aksi Gerakan ISIS BM Surya Apra dalam orasinya menyebutkan pihaknya memberikan ultimatum kepada anggota DPRK Bener Meriah Priode 2014-2019, agar meraka diterima untuk menyampaikan aspirasi dan menandatangani petisi yang telah dibuat, apabila tidak maka Lembaga LSM yang tergabung dalam Gerakan ISIS ini tidak akan bertanggung jawab apabila ribuan masa akan memadati Gedung wakil rakyat Bener Meriah itu.
“Bila kehadiran kami selaku delegasi masyarakat Bener Meriah tidak mendapat tempat dan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan menyerahkan petisi untuk ditanda tangani maka jangan salahkan kami jika ribuan masyarakat akan hadir di kantor wakil Rakyat Bener Meriah ini,” ucap Surya Apra sembari menyebutkan masyarakat yang dimaksudnya telah bersiap-siap untuk hadir merupakan kelompok masyarakat yang terkena dampak dari perambahan kawasan hutan Lindung Paya Rebol.
Usai prosesi pelantikan, setelah mendengar adanya masyarakat yang meminta untuk bertemu Anggota DPRK yang baru dilantik, Ketua Sementara DPRK Bener Meriah Riduansyah, SE, menghampiri Delegasi dan meminta untuk bersabar dan kehadiran mereka akan dikoordinasikan dengan anggota dewan yang baru dilantik.
“Kami selaku wakil rakyat Bener Meriah menerima adik-adik, dan tolong beri kesempastan kepada saya untuk melakukan koordinasi,” katanya,
Mendengar ucapan Ketua Sementara DPRK Bener Meriah itu, puluhan massa yang juga Mahasiswa itu, mengiyakan, dan tidak berapa lama puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan ISIS BM inipun masuk keruang sidang dan menyampaikan aspirasinya yang tercantum dalam tuntutan disebutkan dalam petisi tuntutan Gerakan ISIS Bener Meriah.
Mendengar tuntutan dari Gerakan ISIS BM, Ketua Sementara DPRK Bener Meriah Riduansyah, yang didampingi Wakil Ketua Darwinsyah, menyampaikan rasa terima kasih atas kritikan dan aspirasi dari mahasiswa dan aktivis LSM tersebut serta menyambut baik serta akan menanda tangani petisi yang disampaikan demi kemajukan Kabupaten Bener Meriah kedepan.
Namu, ungkap Riduansyah, semua tuntutan maupun aspirasi yang disampaikan ini masih kurang tepat waktunya, karena Anggota DPRK Bener Meriah yang baru dilantik akan melanjutkan agenda untuk menetapkan alat kelengkapan Dewan terlebih dahulu hingga proses pelantikan Ketua DPRK Priode 2014-2019 secara depenitif.
“Kami berjanji akan menindaklanjuti isi petisi ini sepanjang demi kemajuan Kabupaten Bener Meriah” ucapnya.
Sementara Darwinsyah, menyampaikan agar para aktivis LSM dan Mahasiswa tersebut untuk bersabar dan menahan diri, serta melengkapi data-data otentik dari tuntutan tersebut sehingga akan membantu penyelesaian lebih cepat dari permasalahan yang dituntut tersebut.
“Kami akan menindaklanjuti serta mempertanyakan kepada Pemerintah maupun pihak terkait terhadap persoalan yang dituntut oleh Gerakan ISIS BM, hari ini, namun setelah alat kelengkapan dewan terbentuk dan ketua DPRK Depenitip telah terlantik,” jelasnya.
Setelah mendapat penjelasan berbarengan dengan tibanya waktu sholat djuhur pimpinan Sementara DPRK Bener Meriah menutup pertemuan dengan menandatangani petisi yang disampaikan secara perorangan atau individu sebagai anggota DPRK Bener Meriah Priode 2014-2019, dari informasi yang diperoleh media ini ada 18 anggota DPRK yang telah menanda tangani Petisi tersebut (TIM-LG.co)