Soal Wagub Gaet Investor, Nasrulzaman: Itu gaya lama

oleh

Gubernur dan wakil Gubernur Aceh (foto: humas)Banda Aceh-LintasGayo.co: Tokoh muda dan inisiator pembangunan berbasis kawasan Tengah Tenggara Aceh Nasrulzaman menilai, janji pemerintah Aceh memperbaiki ekonomi rakyat dengan mengundang investor asing adalah gaya lama yang tidak menarik lagi,termasuk investor Korea Selatan yang akan berinvestasi di Aceh Besar.

“Itu tidak menarik lagi, karena sudah ribuan MoU dilakukan tidak ada realisasi,” kata Nasrulzaman kepada LintasGayo.co terkait penekenan MoU antara pemerintah Aceh dengan investor dari negeri Gingseng Korea Selatan, Kamis malam (21/8/2014) di Banda Aceh.

Nasrulzaman menilai, sejak masa kepemimpinan Irwandi Yusuf sudah banyak MoU dengan investor dilakukan, tetapi tidak terealisasi, dan kini ditambah dengan MoU-Mou baru.

“Termasuk investor Korea Selatan kali ini, kita pesimis,” ujarnya.

Sebelumnya seperti yang tayang LintasGayo.co (baca: Wagub Mualem gaet investor Korea Selatan) bahwa Pemerintah Aceh melalui Wakil Gubernur Muzakir Manaf berhasil mengaet investor asal negeri Gingseng, Korea Selatan Utopia In Breder Cop. Ltd/Unnet International Co/ Ltd. Pada tahap awal perusahaan tersebut akan meninvestasi sebesar Rp2 triliun.

Menurut Nasrul, seharusnya pemerintah Aceh fokus pada pengaturan administratif dan penertiban kontraktor,tidak ada perebutan proyek, dan pajak nanggroe.

“Itu saja dulu fokus pemerintah Aceh, jangan ada kontraktor berebut proyek, jangan ada pemalakan pajak nanggroe, dan dapat menjaga kenyamanan bekerja,” pintanya.

Nazrul berkeyakinan apabila masalah itu clear, semua pekerjaan akan lancar. Dan bukan mendirikan perusahaan di Aceh, setelah besar lantas dipalakin. “Ini akan menghambat keberhasilan pembangunan Aceh,” demikian kata Nasrulzaman.(tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.