Pegasing-LintasGayo.co : Acara pembukaan even bergengsi pacuan kuda tradisional Gayo dalam rangka HUT RI ke-69 yang berlangsung dilapangan H. Muhammad Hasan Gayo Belang Bebangka Pegasing, Senin (18/08/14) terlihat “sepi”.
Hanya terlihat para panitia yang berseragam warna kuning bertuliskan “Pacuan Kuda Tradisional Gayo dalam rangka HUT RI ke-69” plus undangan dari unsur Muspida, Kodim 0106 Aceh Tengah, Bupati Bener Meriah dan perwakilan Bupati Gayo Lues, unsur SKPK, Badan dan Kantor serta para Camat, dan beberapa Imem Mukim dan Reje Kampung.
Sementara di seputar lapangan para pengunjung juga masih terlihat sepi, hanya ada para pedagang yang sedang memperbaiki lapak dagangannya, serta para pemilik kuda dari Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues, yang telah lebih dahulu berada dilokasi arena pacuan kuda.
Ketua Panitia Penyelenggara Pacuan Kuda Tradisional Gayo, dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 69, Drs. Amir Hamzah, MM dalam laporannya kepada Bupati Aceh Tengah menyebutkan kegiatan pelaksanaan even pacuan kuda tradisional Gayo, merupakan agenda rutin tahunan yang pelaksanaannya diselenggarakan setelah HUT RI maupun HUT Kota Takengon.
Untuk pacu kuda yang dilaksanakan kali ini dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 69, berlangsung dari tanggal 18 -24 Agustus 2014. Sesuai dengan rencana bahwa kegiatan ini akan dibuka oleh Bupati Aceh Tengah dan saat penutupannya nanti, rencananya dihadiri Gubernur Aceh, Doto Zaini Abdullah.
Disebutkannya, bahwa untuk even pacuan kuda tradisional Gayo kali ini akan diikuti ratusan ekor kuda sesuai dengan jumlah kuda yang telah terdaftar berasal dari tiga Kabupaten yakni Bener Meriah, Gayo Lues (Galus) dan kuda-kuda dari tuan rumah Aceh Tengah.
Dilaporkan Amir, total hadiah mencapai Rp.200 juta, plus adanya dana pembinaan bagi kuda juara kelas tertentu dari Gubernur Aceh melalui Dinas terkait, dengan ketentuan pajak ditanggung oleh para pemenang.
Sementara itu dijelaskannya bahwa kelasifikasi yang dipertandingkan diantaranya yakni; kelas A super, kuda muda, kuda dewasa (kelas A/B/C/D) dan kuda tua (A/B/C/D).
“Untuk menentukan klasifikasi kuda, selain dilakukan pengecekan usia kuda juga akan diukur ketinggiannya. Aturan seperti itu sudah menjadi kelaziman dan telah dipahami para pemilik kuda,” ringkas Amir Hamzah.
Sepi pengunjung di hari-hari pertama sudah lumrah di even ini. Lonjakan pengunjung akan terjadi esoknya hingga hari akhir even pacuan kuda. (Rahman)