Di Gayo Lues formasi PNS Perawat Gigi tidak ada, yang lulus ada

oleh

Blangkejeren-LintasGayo.co : Masyarakat Kabupaten Gayo Lues menyayangkan adanya salah seorang Perawat Gigi lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) meskipun saat pengumuman formasi tidak ada diterima jurusan tersebut. Kuat dugaan, ada permainan atau perbuatan lain agar berkasnya diterima saat mendaftar.

Salah satu kekecewaan masyarakat diutarakan Rahmawati AmkG, Rabu (13/8) mengatakan, dirinya sangat heran kenapa ada Perawat Gigi yang lulus menjadi CPNS, padahal di rincian formasi CPNS Daerah pelamar umum Tahun 2013 Kabupaten Gayo Lues, untuk perawat gigi tidak ada diumumkan diterima.

“Saya jelas keberatan kenapa ada perawat gigi yang lulus, sedangkan saat saya mencoba mendaftar tidak diterima panitia karena tidak ada formasi, kok orang luar bisa lulus dan dibagikan SK-nya oleh Pemkab Gayo Lues,” katanya kesal.

Ia mengaku, Perawat Gigi yang lulus lewat jalur umum itu merupakan temannya saat Kuliah di Potekes Depkes Medan dulu, ia keheranan setelah melihat ada nama temannya yang lulus menjadi CPNS sedangkan dirinya untuk melamar pun tidak diterima.

“Saya asli warga Gayo Lues, sedangkan teman saya itu warga luar daerah, kenapa dia bisa melamar dan saya tidak, kalau memang sama-sama ikut tes dia lulus dan saya tidak, saya tidak keberatan, makanya saya konflinkan masalah ini,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Rahmawati berencana menyurati BKPP Gayo Lues, Bupati, Ketua DPRK, Kapolres, Kajari, dan BKN Medan untuk melakukan pengusutan masalah kelulusan Perawat Gigi terssebut.

“Saya sempat melihat ijazah perawat gigi yang lulus itu saat mendaftar ulang, ternyata ijazahnya yang seharusnya Perawat Gigi, tetapi dijadikan Perawat saja, giginya di hapus,” bebernya.

Yuliani
Yuliani

Bantah ada permainan
Sementara Yuliani AmkG, Perawat Gigi yang lulus lewat Jalur Umum saat ditemui di RSUD Gayo Lues membenarkan bahwa saat melamar ke BKPP memasukan Izajah Perawat Gigi, lantaran diterima berkas dan diberi nomor ujian, ia mengikuti ujian tertulis yang diselengarakan di Gayo Lues.

“Saya mengikuti semua prosedurnya, Ijazah saya sesuai dengan Perawat Gigi, karena saat saya mau mendaftar, saya datang dari Takengon, pukul 06.00 pagi langsung ke BKPP, setelah lama mengantri, saya akhirnya memasukan lamaran di bagian Perawat, Alhamdulilah setelah ikut tes lulus dengan nilai 391, bahkan nilai saya tertinggi,” katanya.

Ia mengaku tidak ada melakukan permainan ataupun memiliki saudara pejabat di Gayo Lues, semua prosedur yang diikutinya untuk menjadi CPNS merupakan haknya untuk berusaha dan berdo’a, ketika diterima, ia hanya bersyukur dan merasa senang.

“Kalau ada yang mau komplin masalah saya lulus ini, ya konplin ke BKPPlah, karena saya sudah mengikuti prosedur, mulai dari mendaftar, hingga mengikuti tes, tetapi kalau masalah jurusan saya tidak ada diterima terus saya lulus, itu karena saya mendaftar di keperawatan,” kilahnya.

Kepala BKPP Gayo Lues Sabri yang ditanyai kenapa ada perawat gigi yang lulus sedangkan tidak ada dalam formasi penerminaan mengatakan kemungkinan hal itu ada kesalahan teknis saat penerimaan berkas pelamaran.

Begitu juga saat di tanya apakah ada kemungkinan untuk diberhentikan lagi Perawat Gigi yang sudah menerima SK CPNS atau tidak pihaknya akan mempelajari dulu.

“Kami akan pelajari dulu, baru diketahui hasilnya,” katanya singkat saat di konfirmasi melalui HP.

Menanggapi hal itu, Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim yang dimintai tanggapannya tentang adanya kelulusan Perawat Gigi sedangkan tidak ada diterima dalam formasi mengatakan untuk hal itu langsung di konfirmasi dengan kepala BKPP, sedangkan Wakil Bupati Gayo yang juga dimintai tanggapannya belum memberikan jawaban. (Anuar Syahadat)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.