Banda Aceh-LintasGayo.co: Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Aceh H Darjo menyebutkan bencana kekeringan sekarang ini sudah melanda hampir seluruh Aceh, bahkan Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Tenggara yang selama ini kondisinya tidak mengkuatirkan, sekarang ikut dilanda kekekringan.
“Akibatnya yang terganggu bukan hanya tanaman, tapi ternak dan kebakaran hutan,” kata H Darjo kepada wartawan di Media Center Humas Kantor Gubernur Aceh, Selasa (12/8/2014).
Menurut Darjo kondisi itu sangat mengkuatirkan, apalagi 4 kabupaten itu seperti Gayo Lues yang mengalami kekeringan luar biasa, dan bukan hanya hutan yang terbakar tetapi kebun jagung rakyatpun sudahterbakar.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan,berdampak pada seluruhnya,termasuk pada pangan masyarakat. Kekeringan akan menganggu pertanian, perikanan, dan peternakan,” ujar Darjo.
Selain itu, jelasnya, debit air yang kecil juga menyebabkan petani takut menanam karena kuatir gagal lagi. Untuk itu perlu ada solusi, seperti menyebarkan tenaga penyuluh untuk menyampaikan informasi agar tidak membakar hutan dan Lalang.
Namun ketika ditanya LintasGayo.co mengenai hutan Lindung sebagai serapan air yang dijadikan perkebunan kentang di Bener Meriah, Darjo mengatakan itu sepenuhnya wewenang dinas kehutanan untuk menjawabnya.
“Kalau Bener Meriah belum terganggu karena dekat dengan lingkungan air,” sebut Darjo.
Disebutkan Darjo apabila dia sepakat untuk menanggulangi dampak kekeringan dicari solusinya bersama dengan pemerintah kabupaten kota, dan diperkirakan untuk kebutuhan anggarannya sekitar 20 Milyar.
“Proposal sudah diusulkan kepada Bapak Gubernur,” demikian Darjo. (tarina)