Tiga Butir Modal Utama Manusia

oleh

Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*

“Iman, takwa dan akhlak mulia adalah mata uang yang berlaku dimana-mana”

GayoniManusia diciptakan Sang Khalik  hanyalah  semata-mata untuk beribadah kepada Allah swt dan itu merupakan  tugas pokok manusia terhadap Sang Khalik, namun dalam era modern  saat sekarang ini yang serba duniawi banyak yang meninggalkan urusan agama menjadikan kita lupa akan tugas pokok didunia ini. Sebagian manusia lebih memprioritaskan  harta, jabatan dan  kekayaan tanpa  memikirkan iman, taqwa dan  akhlak mulia; yang mana ketiga itu  merupakan  tiga butir modal utama  manusia  dalam beribadah kepada Allah swt. Dari Al-A’masyi namanya adalah Sulaiman bin  Mahran Al-Kufiy r.a: “Barang  siapa yang modal utamanya taqwa, maka lidah menjadi tak kuasa menjelaskan keuntungan agamanya. Dan barang  siapa  yang modal pokoknya dunia, maka mulutpun akan kehabisan kata-kata untuk menjelaskan kerugian  agamanya”.

Nabi Ya’qub as begitu besar perhatiannya terhadap iman, bahkan  ketika  dalam  detik-detik hembusan nafas terkahirnya masih sempat bertanya  kepada anak-anaknya, “Apa  yang  kalian sembah sepeninggalku ?” (Q.S al-Baqarah: 133). Nabi Ya’qub bertanya tentang Iman  kepada  anak-anaknya dan  meninggalkan warisan  iman bukan  warisan  harta dan kekayaan. Tiga butir diatas adalah modal utama kita  menuju alam  kubur dan diriwayatkan dari Abu bakar As-Shiddiq r.a “Barang siapa yang masuk kedalam alam kubur tanpa membawa bekal (amal shaleh), maka ia laksana mengarungi lautan tanpa bahtera.”

Sepenggal lirik lagu nasyid dari Raihan menyuguhkan  hati kita untuk selalu beriman kepada Allah dan bagaimana pentingnya iman dalam kehidupan ini, “Iman adalah mutiara didalam hati manusia yang meyakini Allah Maha Esa, Maha Kuasa tanpamu iman bagaimanalah merasa diri hamba pada-Nya tanpamu iman bagaimanalah menjadi hamba Allah yang bertaqwa.” Hanya dengan  iman  kita hidup bahagia dan  dalam keadaan iman kita menghadap Allah swt menjadikan  kita manusia yang  bertaqwa.

Dalam sebuah novel; “Manusia Berhati Putih” menyinggung masalah tiga modal diatas yaitu: Iman, takwa dan akhlak mulia adalah modal utama manusia dalam menjalani kehidupan, ketiganya harus dimiliki oleh manusia. Mari sedikit kita bahas tentang iman, taqwa  dan amal shaleh sebagai modal utama manusia dalam menjalani kehidupan ini.

Mengapa ketiga hal ini harus dimiliki oleh manusia ?
Karena dengan iman, takwa dan akhlak mulia maka manusia akan menjadi mulia. Dengan ketiga hal itu, manusia berbeda dengan hewan melata. Dengan ketiga hal itu, manusia dapat menjadi makhluk yang berbadan manusia, tetapi berjiwa malaikat manusia. Dengan ketiga hal itu, manusia akan menggapai bahagia dalam hidup dipanggung dunia yang hanya sehari dan di alam akhirat nan abadi. Dengan iman, takwa dan  akhlak mulia kehidupan umat manusia diatas panggung bumi dibawah kolong langit nan tinggi, akan tenang, tenteram, aman dan damai dalam hidup dengan sesama.

Apa akibat jika tidak ada iman, takwa dan akhlak mulia ?
Kehidupan di  atas dunia ini tak akan kunjung tenang, aman dan damai. Bumi yang kita pijak ini akan kacau balau diwarnai oleh segala macam  kezaliman, penjajahan, penindasan, kesewenang-wenangan, permusuhan dan peperangan, terjadi kerusakan dan didaratan dan lautan, manusia memakan manusia. Akan tetapi, jikalau orang-orang yang berada di suatu tempat, di dusun, di desa, di kecamatan, di kabupaten, di provinsi, di dalam satu negara memiliki iman, takwa dan akhlak mulia, maka disuatu tempat itu dijamin aman, damai, adil, makmur dan sentosa. Iman, takwa dan akhlak mulia adalah mata uang yang berlaku dimana-mana.

Bagaimana hubungan antara iman, takwa dan akhlak mulia itu ?
Akhlak mulia muncul dari sifat takwa, takwa tumbuh dari iman. Orang yang tak beriman tak akan bisa diharapkan bertakwa. Orang yang tak memiliki takwa tak akan bisa diharapkan memiliki akhlak mulia. Ketiga-tiganya saling berkaitan dan tak  dapat  dipisahkan persis  laksana sang bayu dengan hembusannya,  bagaikan matahari dengan cahayana, bak bunga cempaka dengan warna putih dan harumnya.

Bangsa kita bahkan di daerah kita telah terjadi kerusakan, perpecahan dan permusuhan antar sesama, antar suku dan antar saudara hanya karena masalah kepentingan duniawi. Sampai  kapan manusia ini terus  bertengkar dan memunculakn permusuhan padahal   kita semua adalah menganut agama Islam yang mengajarkan kepada kita jalan  kebaikan. Untuk mengembalikan jalan yang baik itu sehingga penuh dengan kedamaian dan ketenangan dalam diri kita dan tentu saja kita mengharapkan bangsa dan  daerah kita penuh dengan kedamain, ketenangan,  keadilan, makmur dan sentosa semua itu hanyalah dengan tiga butir berlian  diatas yaitu: IMAN, TAKWA Dan AKHLAK MULIA, dan  tentunya ketiga butir tersebut menjadi bekal kita menuju alam kubur.

Dengan  tulisan ini semoga kehidupan penulis pribadi dan  kita semua agar lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan  ini sehingga hidup kita penuh dengan makna dan berkah.

*Penulis: Kompasianer dan  Remaja Masjid Asrama PHB Lampriet.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.