EMPAN yang biasa digunakan masyarakat Gayo sebagai bumbu masakan dalam bahasa latin disebut Zanthoxylum acanthopodium. Sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut “andaliman”. Tanaman empan banyak tumbuh di daerah dataran tinggi, terutama di Gayo dan Sumatera Utara.
Sama seperti di Gayo, di Batak Andaliman dipakai untuk bumbu masakatan. Di Batak Karo Andaliman ini disebut “Tuba” yang dipakai sebagai bumbu masakat ikan “Arsik”, yakni masakan persis “Pengat” di Gayo. Sakin populernya di tana Batak, empan ini disebut juga “merica Batak” karena bentuknya mirip merica.
Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun “menggigit” sehingga memberikan sensasi tersendiri pada lidah. Rasanya pedas, tapi tidak seperti cabai. Untuk masakan Asia Timur dan Asia Selatan, penggunaan andaliman cukup populer.
Di Jepang dan Korea, tanaman liar ini dijadikan hiasan atau dipakai untuk menambah rasa pedas pada sup dan mi. Masyarakat Gujarat, Goa, dan Maharashtra di India selalu menyelipkan andaliman sebagai bumbu ikan. Selain sebagai bumbu masakan, andaliman juga baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena kaya akan vitamin C dan E serta mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antimikroba antioksindan
Antimikroba merupakan obat pembasmi organisme kecil dari virus dan bakteri yang dikenal dengan sebutan Mikroba) yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop, terutama yang merugikan manusia.
Antioksidan adalah zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi yang baik untuk tubuh.
Di negara negara lain Andaliman juga memiliki nama tersendiri, Dalam bahasa Inggris Andaliman populer dengan sebutan Sichuan pepper sedangkan bahasa Mandarin ia dikenal sebagai huājiāo (harafiah: “lada bunga”). Orang Jepang mengenalnya sebagai sanshō, Korea dikenal sebagai sanchonamu atau chopinamu . Itulah sekilas perkenalan mengenai Andaliman, tumbuhan yang batang hingga daunnya memiliki Duri.

Untuk kandungan dan komposisi Gizi/nutrisi, Andaliman mengandung energi sebesar 99 kilokalori, protein 4,6 gram, karbohidrat 18 gram, lemak 1 gram, kalsium 383 miligram, fosfor 107 miligram, dan zat besi 2,9 miligram. Selain itu di dalam Andaliman juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 3 miligram dan vitamin C 14,7 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Andaliman, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Andaliman :
Banyaknya Andaliman yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Andaliman yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Andaliman = 99 kkal
Jumlah Kandungan Protein Andaliman = 4,6 gr
Jumlah Kandungan Lemak Andaliman = 1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Andaliman = 18 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Andaliman = 383 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Andaliman = 107 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Andaliman = 2,9 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Andaliman = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Andaliman = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Andaliman = 14,7 mg
LG.co/dari berbagai sumber






