Takengon-LintasGayo.co : Ketua Komite Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Takengon mendesak pihak terkait untuk memprioritaskan pembangunan kembali gedung SMKN 3 yang rusak berat dihentak gempa Gayo, 2 Juli 2013 silam.
“Sudah setahun berlalu, gedung sekolah SMKN 3 Takengon yang berlokasi di Mongal Kecamatan Bebesen belum juga dibangun. Proses belajar mengajar sangat terganggu karena diselenggarakan di tempat darurat di Gelengang Musara Alun,” kata Ketua Komite SMKN 3 Takengon, M. Rasyid kepada LintasGayo.co, Selasa 5 Agustus 2014.
Dikatakan lagi, akibat kondisi tersebut, kualitas lulusan sangat menurun, selain karena proses belajar teori yang tidak nyaman juga karena tidak terselenggaranya kegiatan praktikum dengan baik.
“SMK itu sekolah kejuruan, jika teori saja tanpa praktek tentu lulusannya sama dengan sekolah-sekolah lain,” keluh M. Rasyid.
Dia mengaku sudah menanyakan kepada pihak sekolah dan pihak Dinas terkait, dan jawaban yang diterimanya akan dibangun tahun 2014 ini dengan sumber dana dari APBN.
Beberapa waktu lalu Kepala SMKN 3, Aldi Munardi kepada media ini menyatakan selama hampir 1 tahun sudah siswa-siswi sekolah ini harus belajar di gedung darurat yang dibangun, tentunya sebagai sekolah kejuruan kondisi ini sangatlah miris mengingat padatnya jadwal praktek yang dilakukan siswa harus terkendala karena kesulitan tempat praktek.
“Lucu kalau SMK tidak melakukan praktek dalam proses pembelajarannya, SMKN 3 Takengon mengantisipasi hal itu, musibah tidak menjadi kendala asal kita mau memikirkan solusi yang tepat, untuk praktek siswa disini harus pergi kerumah guru, karena tidak memungkinkan alat praktek disimpan disini, banyak gangguan,” kata Kepala SMKN 3 Takengon Aldi Munardi, Jum’at (20/6/2014) lalu diruang kerjanya. (Kha, DM)
Link terkait : SMKN 3 Takengon masih darurat di Musara Alun





