Takengon-LintasGayo.co : Danau Lut Tawar dikenal dengan keindahannya, namun kerap terjadi kejadian tenggelamnya warga yang berakibat hilangnya nyawa.
Perayaan hari raya Idul Fitri setiap tahunnya lazim diikuti dengan tumpahruahnya masyarakat di lokasi wisata sekitar Danau Lut Tawar, Ketua klub penyelam yang kerap melakukan penyelaman di danau, Gayo Diving Club (GDC) Munawardi mengingatkan masyarakat yang berwisata agar memperhatikan beberapa hal demi keselamatan beraktivitas.
Sikap saling mengingatkan saat berada di perairan danau Lut Tawar sangat penting, kata Munawardi beberapa waktu lalu di Takengon.
Diungkapkan, beberapa bagian Danau Lut Tawar terutama bagian utara memiliki kontur kedalaman relatif lebih terjal dan lebih sedikit memiliki area landai dibandingkan dengan bagian selatan maupun utara.
Selanjutnya hindarilah berenang terutama bagi siapapun yang belum memiliki keahlian berenang di area yang banyak ditumbuhi tanaman air atau sepot (hydrilla). “Carilah area yang dangkal dan aman untuk berenang”, pesan Munawardi.

Selain itu, supaya mematuhi norma adat yang berlaku di daerah Gayo, sumang (pantangan-red) diantaranya sumang pecaraken (berbicara), sumang penengonen (penglihatan) dan sumang pelangkahen (berjalan).
Selanjutnya kepada para pengusaha atau pengelola lokasi wisata diminta memasang rambu-rambu pengaman di darat dan di bagian perairan danau.