Bank Indonesia: Transaksi keuangan di Aceh capai ratusan triliun pertahun

oleh

uangBanda Aceh – LintasGayo.co: Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh Zulfan Nukman menjelaskan, akhir triwulan I 2014 dan memasuki triwulan II 2014, kegiatan pembayaran tunai di Aceh mengalami net inflow (selesih pemasukan lebih besar dari pengeluaran).

“Saat ini Aceh mengalami net inflow” kata Zulfan.

Secara sederhana, kata Zulfan, kondisi net inflow berarti aliran uang masuk ke Aceh atau inflow lebih banyak dibandingkan dengan aliran uang keluar atau outflow pada periode yang sama.

Kondisi net inflow di Aceh ini disebabkan karena di awal tahun terjadi panen raya, sehingga gabah hasil produksi petani Aceh di beli oleh provinsi Sumatera Utara. Faktor lainnya, pada periode ini penyerapan anggaran pemerintah masih belum optimal sehingga aliran yang keluar untuk pembiayaan proyek pemerintah masih minim.

Sementara itu, jelasnya, transaksi non tunai di provinsi Aceh ini justru mengalami perlambatan. “Transaksi non tunai di Aceh masih didominasi oleh sistem RTGS atau real time gross settlement,” ungkapnya.

Porsi penggunaan sistem transaksi non tunai BI RTGS, lajut Zulfan mencapai 99,2 persen dari total sistem transaksi tunai yang digunakan di Aceh.

Bank Indonesia mencatat, pada triwulan I 2014, total transaksi RTGS di Aceh mencapai 31,277 transaksi dengan total nilai sebesar Rp79,5 triliun. Namun jika dibandingkan dengan triwulan I 2013 nilai transaksi RTGS mencapai Rp95,63 triliun, atau terjadi penurunan yang signifikan.

Dari total transaksi RTGS di Aceh yang sebesar Rp79,5 triliun tersebut, net inflow terlihat dari aliran uang dari Aceh adalah sebesar Rp23,62 triliun, dan transaksi RTGS dari luar Aceh ke Aceh adalah senilai Rp40,52 triliun, dan sementara transaksi RTGS dari dari kabupaten dan kota di Aceh tercatat Rp14,90 triliun.

Secara tahunan, ungkap Zulfan, transaksi RTGS di Aceh mengalami perkembangan signifikan, hal ini terlihat pada tahun 2012 saja total nominal transaksi non tunai di Aceh adalah sebesar Rp369,54 triliun dengan total volume sebanyak 198,170 transaksi, dan ini meningkat pada tahun 2013 yakni sebesar Rp476,20 triliun dengan total volume sebanyak 172,080 transaksi.

“Jadi tahun 2012 saja ada transaksi keuangan sebesar Rp369,54 triliun, dan meningkat di 2013 Rp476 triliun, dan pada tahun ini kita proyeksikan nilainya akan semakin meningkat,” papar Zulfan.

Sistem pembayaran ini mencakup di beberapa aspek, seperti kegiatan transaksi tunai, peredaran uang palsu, dan transaksi non tunai.

Transaksi pembayaran tunai di Bank Indonesia tercermin dari kegiatan aliran uang keluar dan masuk dari perbankan ke Bank Indonesia atau outflow dan inflow, kegiatan pemusnahan uang tidak layar edar, dan kegiatan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat. [] sumber: bisnisaceh

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.