Mersah atau meunasah Kampung Rema kecamatan Kuta Panjang Kabupaten Gayo Lues memiliki tradisi yang sudah lama mereka jalankan, yaitu Ngupi Murum (ngopi bareng-red) jamaah setelah shalat Tarawih dan sambil mendengarkan ceramah Ramadhan dari para ustad atau imam.
Kegiatan ini sebagai wadah untuk mempererat silaturrahim bersama masyarakat dan juga supaya jamaah setelah shalat mendengarkan ceramah Ramadhan, seperti diungkapkan Imam Mersah Rema Tgk. H. Aman May, Rabu 2 Juni 2014.
“Setelah terawih kami tidak langsung meninggalkan mersah, tapi kami ada minum kopi bersama jamaah sambil mendengar ceramah ramadhan, sehingga pada saat Tengku Imam memberi ceramah tidak terganggu dengan keluar masuk jamaah. Kegiatan seperti ini telah ada sejak puluhan tahun lalu untuk mempererat silaturrahim sesama kami dan juga bisa untuk diskusi,” ungkap Tgk. Aman May.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Siman, salah seorang panitia yang menghidangkan kopi ke jamaah
“Kami ada jadwal bergantian untuk menghidangkan kopi ke jamaah, kopi ini sumbangan dari masyarakat yang telah dijatah untuk membawa kopi ke mersah, susasana ngopi seperti ini sudah lama kami nikmati membuat rindu moment seperti ini, karena biasa mempererat silaturrahim sesama kami,” ungkap Siman
Acara ngopi bareng jamaah ini berakhir setelah selesainya ceramah Ramadhan, biasanya pada pukul 22.00 WIB. Banyak cara untuk mewujudkan Keindahan bersama dalam ramadhan seperti yang dilakukan oleh warga Rema Kuta Panjang Gayo Lues. Allahumma sallim lana Ramadhan wa tasallamhu minna mutaqabbala. Amin. (Real Nas | Kha)