Musik Bambu Gayo berpeluang me-Nasional

oleh
memainkan alat musik bambu Gayo, Teganing. (LGco_Zen Angkasa)
Seorang wisawatan sedang bermain Teganing. (LGco_Zen Angkasa)
Seorang wisawatan sedang bermain Teganing. (LGco_Zen Angkasa)

Takengon-LintasGayo.co : Kepala Bidang Bahasa dan Seni di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Azhar Muntasir mengaku baru pertama kali menyaksikan pementasan seni Musik Bambu Gayo berupa Teganing atau Kecapi dan Suling Bambu.

“Saya baru pertama lihat musik bambu Gayo, menarik. Insya Allah akan diprogramkan musik bambu Gayo ini untuk ikut serta di festival musik bambu nasional yang digelar dua tahun sekali,” ujara Azhar Muntasir sesaat setelah menyaksikan sanggar Oloh Guel pimpinan Yusrizal di Wapres Cafe Takengon, Selasa 24 Juni 2014.

Namun sebelumnya, kata dia, diharapkan ada seleksi tim atau sanggar terbaik di daerah Gayo untuk kemudian diikutsertakan pada even nasional tersebut.

Selain itu, dikatakan Kabid Bahasa dan Seni yang hadir di Takengon untuk kegiatan workshop “Revitalisasi dan Reaksilisasi Kesenian Tradisi Didong Gayo 2014″, tahun 2015 akan dibuat suatu pelatihan seni Didong diikuti oleh 23 kabupaten dan kota di Aceh seperti halnya pelatihan tari Guel, Saman, Seudati serta tari Likok Pulo yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

“Kita sedang mempeljari dan mengumpulkan data-data untuk rencana dilaksanakannya pelatihan Didong dengan peserta dari seluruh Aceh. Dan seni musik bambu Gayo juga tidak tertutup kemungkinan untuk itu,” pungkas Azhar Muntasir.

Terkait musik bambu Gayo, pembina  Komunitas Seni Budaya Lintas Gayo (KSB-LG), Khalis mengungkapkan jika tahun 2012 sialm sudah pernah dilaksanakan festival musik bambu untuk pertama kalinya yang memperlombakan permainan musik Teganing serta suling Gayo. Saat itu kegiatan didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh.

“Kami yakin, jika musik bambu Gayo ikut serta ke ajang nasional akan terjadi kejutan di dunia musik tradisi Indonesia, tinggal saja kesempatan untuk membuktikannya yang belum ada,” ujar Khalis. (Zen Angkasa)

memainkan alat musik bambu Gayo, Teganing. (LGco_Zen Angkasa)
memainkan alat musik bambu Gayo, Teganing. (LGco_Zen Angkasa)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.