Yayasan OSL-OIC gelar pelatihan patroli dan monitoring TNG Leuser

oleh
Peserta pelatihan patroli dan monitoring Taman Nasional Gunung Leuser. (LGco_Sahrifin)
Peserta pelatihan patroli dan monitoring Taman Nasional Gunung Leuser. (LGco_Sahrifin)
Peserta pelatihan patroli dan monitoring Taman Nasional Gunung Leuser. (LGco_Sahrifin)

Blangkejeren-LintasGayo.co : Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Infomation Center (YOSL-OIC) menggelar Pelatihan Patroli dan Monitoring Kawasan Hutan Berbasis Masyarakat selama 3 hari sejak 15 -18 Juni 2014 di Wisma Pondok Indah, Porang kecamatan Blangkejeran.

Dalam pelatihan tersebut diikuti oleh intansi terkait yang berasal dari Petugas Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), petugas Pamhut dari Dinas kehutanan dan Perkebunan Gayo Lues dan masyarakat lokal serta Forum Masyarakat Uten Leuser (FMUL).

“Pelatihan yang kita laksanakan ini adalah untuk pemantapan bagi para petugas yang saat ini melakukan monitoring terhadap kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dan hutan Lindung”, jelas ketua panitia pelatihan tersebut, Mustaqim kepada LintasGayo.co di Blangkejeren Selasa 17 Juni 2014.

Di akhir pelatihan nantinya, kata dia, akan dibentuk tim Patroli dan Monitoring Kawasan Hutan sebanyak 70 orang yang akan di sebar di 7 resort dalam naungan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah III Blangkejeren yang secara administratif berada di kabupaten Gayo Lues.

“Program ini kita namakan sebagai program Manajemen Kolaboratif Berbasis Resort di SPTN wilayah III Blangkejeren, jadi dalam aksinya nanti kegiatan rutinitas patroli juga melibatkan unsur anggota Polres dan TNI, karena program ini mengusung “kolaborasi” dan akan bersinergi dengan masyarakat dalam setiap kegiatannya di lapangan,” ujar Mustaqim.

Pihaknya mengharapkan saat selesai pelatihan ini, akan membentuk karakter personil yang tangguh serta bertanggung jawab, diberi dengan pemahaman dasar, keterampilan dan rutinitas patroli nanti menjadi sistem yang terkelola kepada anggota patroli untuk dapat mengamankan kawasan dan memberikan penyadaran kepada masyarakat yang hidup berbatasan dengan hutan, khususnya Taman Nasional Gunung Leuser. (Sahrifin | Kha)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.