Blangkejeren-LintasGayo.co : Masyarakat Kabupaten Gayo Lues mempertanyakan proses pengerjaan jalan Badak, akses menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Pasalnya, jalan yang dibangun sejak 2 tahun yang lalu itu masih belum rampung dan belum bisa dilintasi oleh kenderaan roda empat.
Ali salah satu warga Blangkejeren Selasa (17/6) mengatakan, jalan Badak menuju RSUD sangat dibutuhkan oleh masyarakat, selain jalannya tidak banyak tanjakan dan tikungan, jalan itu juga akan lebih mudah dilalui jika sudah di aspal.
“Sekarang tidak ada lagi terlihat aktifitas lanjutan pengerjaan jalan itu, mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, soalnya sudah banyak anggaran yang terserap ke pembangunan jalan itu,” kata warga itu berharap.
Selama ini, kebanyakan masyarakat Gayo Lues melintasi jalan desa Penampaan dan Gang Melati untuk sampai ke RSUD, tetapi di sebelum sampai ke RSUD banyak tikungan dan medannya banyak tanjakan yang berbahaya.
“Sebelum sampai ke RSUD ada salah satu lokasi yang dikenal angker, bahkan bayak warga yang mengaku bertemu makhluk halus, dan ada juga yang mengaku saat melintas tiba-tiba kendaraan roda duanya mati mendadak, setelah di dorong melewati lokasi angker itu, kendaraan bisa hidup kembali,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gayo Lues Abdul Rasad ST mengatakan, di tahun ini sudah ada anggaran untuk lanjutan pembangunan jalan Badak menuju RSUD, dan dalam waktu dekat sudah ada perusahaan yang akan melakukan pekerjaan tersebut.
“Anggaranya sekitar Rp 5 Milyar di tahun 2014 ini, dan kita prediksikan akhir tahun 2014 sudah bisa dilintasi oleh Ambulance, kendaraan pasien, ataupun kendaraan lain yang ingin menlintas,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gayo Lues Abdul Rasad ST. Dia berharap agar warga bersabar. (Anuar Syahadat | Kha)