
BUPATI Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dalam hampir berbarengan menerima 2 penghargaan dari Pemerintah Pusat. Pertama, penghargaan dari Menteri Pertanian Ir.H.Suswono, MMA atas peran aktif dalam peningkatan pembangunan di bidang pertanian. Penghargaan kedua berupa Manggala Karya Kencana (MKK) sebagai bentuk prestasi di bidang Penanganan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Penghargaan dari Menteri Pertanian
Penghargaan di bidang pertanian, diterima Nasaruddin, kamis (12/6) bersama dengan 39 penerima lainnya dari semua kalangan pengambil kebijakan, penggiat dan pelaku petani nelayan secara nasional pada penutupan Pekan Nasional (Penas) XIV Petani Nelayan tahun 2014 di Malang Jawa Timur.
Pemberian penghargaan ini semakin meneguhkan ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Aceh itu sebagai sosok yang selama ini konsen memajukan dunia pertanian khususnya di wilayah Provinsi Aceh.
Hal tersebut bukanlah hal yang aneh, karena sepanjang karirnya Nasaruddin telah berkiprah sebagai penyuluh pertanian, mulai diangkat sebagai PNS di Kabupaten Aceh Timur, pernah bertugas di Banda Aceh, Aceh Barat, dan Aceh Tenggara, sebelum pada awal tahun 2000 pindah menjadi pegawai dilingkungan Pemkab Aceh Tengah.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Aceh Tengah, Sabilul Rasyid, yang hadir pada penutupan Penas tersebut, penghargaan yang diterima Nasaruddin merupakan wujud perhatian pemerintah daerah selama ini di bidang pertanian secara umum.
Lebih lanjut Sabilul menerangkan, bahwa pertanian secara umum meliputi kehutanan dan perkebunan, perikanan dan peternakan, pertanian dan tanaman pangan, serta penyuluhan dan ketahanan pangan.
“Jadi, Bupati Nasaruddin dinilai sebagai sosok yang telah berperan aktif untuk peningkatan pembangunan pertanian dalam segala aspek ditingkat daerah,” ujar Sabilul.
Penghargaan Manggala Karya Kencana
Penghargaan kedua yang diterima Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM, Sabtu (14/6) berupa Manggala Karya Kencana (MKK) sebagai bentuk prestasi di bidang Penanganan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Dijelaskan Kabag Humas Aceh Tengah, Mustafa Kamal, Bupati Nasaruddin berhak mendapat penghargaan MKK atas capaian beliau dalam optimalisasi program Keluarga Berencana, dan penghargaan ini diberikan setelah melalui beberapa tahapan seleksi oleh BKKBN pusat.
“Penghargaan ini merupakan prestasi kepala daerah dalam mengimplementasikan program KB di daerah”, kata dia.
Menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK), sejumlah harapan terlontar dari Bupati Aceh Tengah, ketika diminta tanggapannya disela peringatan Hari Keluarga Nasional, sabtu (14/6) di Surabaya Jawa Timur.
Usai kegiatan skala Nasional yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI Budiono tersebut, Bupati Nasaruddin mengatakan bahwa Pemkab Aceh Tengah selama ini telah memberi dukungan sepenuhnya terhadap program kependudukan dan keluarga berencana, baik moril maupun materil, sehingga memungkinkan petugas dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Karena itu penghargaan yang diterima kali ini menjadi sesuatu yang patut disyukuri. “Tentunya kami bersyukur bahwa pemerintah memberi pengakuan dalam bentuk penghargaan kepada Kabupaten Aceh Tengah, dan secara umum provinsi Aceh, terutama dalam kebijakan dan operasional penanganan bidang kependudukan dan keluarga berencana,” katanya.
Ditambahkan Nasaruddin dengan adanya penghargaan MKK, semakin menjadi motivasi yang lebih kuat bagi jajaran pemerintah daerah, khususnya Aceh Tengah, untuk memberi dukungan penuh melaksanakan program kependudukan dan keluarga berencana.
“Selama ini Pemkab Aceh Tengah memberi dukungan fasilitas lini depan, baik di tingkat kampung dan desa, untuk melayani program keluarga berencana dengan sebaik-baiknya”, ujarnya.
Nasaruddin mencontohkan, upaya yang dilakukan dengan membangun pos si setiap kampung yang bisa senantiasa didatangi dan dikunjungi oleh ibu ibu terutama yang memerlukan pelayanan KB.
Namun demikian, Nasaruddin menyadari petugas masih sangat terbatas, oleh karenanya Pemda setempat menambah tenaga pendamping yang diberi honorarium daerah untuk menangani program KB.
“Dengan upaya tersebut, kita upayakan program KB bisa lebih luas menjangkau seluruh keluarga, walaupun berada daerah terpencil,” tutur Nasaruddin.
Lebih jauh dijelaskan, sesuai dengan standar BKKBN setiap 2 kampung ada 1 petugas KB. Sementara di Aceh Tengah saat ini masih 1 petugas melayani setidaknya 8 kampung. “Itulah makanya kita biayai tenaga pendamping, walaupun belum pernah mencapai rasio 1 petugas untuk melayani 2 kampung sesuai standar BKKBN,” ujar Nasaruddin
Konsen Pemkab Aceh Tengah terhadap KB dikatakan Nasaruddin intensitasnya akan terus ditingkatkan. “Kita pahami, program KB bukan hanya mengatur dan membatasi angka kelahiran, tetapi jauh lebih penting menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan sejahtera,” tukas Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin, MM.
Penghargaan Diterima Bupati, Tujuannya untuk Masyarakat
Atas 2 penghargaan yang diterima Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM terkait peran aktifnya di bidang pembangunan pertanian dari Kementerian Pertanian, dan kinerja program Keluarga Berencana berupa Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN pusat ditanggapi dengan rasa optimis dan komitmen untuk meningkatkan capaian yang telah diraih agar lebih baik kedepannya.
“Tentu kita tidak cepat berpuas diri dengan apa yang sudah diraih, karena yang terpenting adalah masyarakat dapat merasakan pelayanan lebih baik dari sebelumnya,” ujar Nasaruddin
Dikatakan Nasaruddin, penghargaan yang diterima dapat dikatakan sebagai wujud legalisasi hasil kerja selama ini di bidang pertanian dan pelayanan Keluarga Berencana di Kabupaten Aceh Tengah. Namun kerja nyata untuk membawa perubahan kualitas hidup masyarakat dikawasan tengah Aceh tersebut menjadi suatu keniscayaan yang harus terus diupayakan.
Menurut Nasaruddin masih banyak potensi daerah yang belum dimanfaatkan dengan optimal dan jika dikelola mampu memberi dampak masif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Misalnya, Nasaruddin mencontohkan sumberdaya pariwisata, agrobisnis, agrowisata, maupun potensi sumberdaya fosil dan logam mulia yang masih terus dieksplorasi.
Tentu, Nasaruddin menyadari untuk mewujudkan percepatan kesejahteraan diperlukan dukungan semua pihak dari seluruh komponen masyarakat.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus mendapat perhatian dan melibatkan seluruh pihak, termasuk masyarakat sebagai pemain utama,” ujar Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin, MM. (SP | Kha)