Takengon-LintasGayo.co: Gayo yang memiliki aneka ragam budaya,tampaknya menelurkan begitu banyak inspirasi keada masyarakatnya, sehingga untuk menjaga budaya seperti sudah membudaya sebagai “keharusan”.
Inspirasi “Gayo”itu rupanya juga dialami Riki Andika. Pemuda Gayo asal Asir-Asir Takengon yang masih tercatat sebagai siswa SMA 8 Unggul yang sukses mempertahankan “kata” dan “bahasa” melalui kaos, bukan cuma di Takengon, produksi kaos Riki sudah beredar dan dipasarkan hingga keluar Aceh.
Kata Riki, begitu pemuda ini disapa, berwirausaha “kaos oblong” adalah bagian melestarikan budaya Gayo.
Kaos Gayo produksi Riki memang unik, selain memiliki disain etnik, juga berkata-kata dalam gaya “Petatah-petitih”.
“Saya bangga pada Gayo, saya tidak ingin budaya Gayo hilang begitu saja, Gayo harus bisa bersaing dengan budaya-budaya lain termasuk budaya luar negeri,” kata Riki Andika ketika dikonfirmasi LintasGayo.co di Takengon.
Karena begitu diminati, Riki kini punya kegiatan baru, yakni memperkuat mempromosi karyanya ke berbagai daerah, karena cita-cita Riki memiliki grai sendiri di berbagai daerah.
“Kalau sudah menyebar kesemua daerah tentu masyarakat bisa merasakan gagahnya Gayo di kaos. disamping itu Gayo bisa terkenal, terutama kreativitas anak mudanya,” jelas Riki
Riki juga menjelaskan apabila untuk memiliki kaos tersebut cukup dengan uang sebesar Rp70-80 ribu rupiah. Dan bagi yang berminat menghubungi langsung nomor handphone 082167769224. (Sengeda Kale)





