
Redelong-LintasGayo.co : Dalam sepekan terakhir petani cabe di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah “menjerit” dan kebingungan, pasalnya harga cabai turun drastis hingga ke titik terendah.
Salah seorang petani cabai di Pondok Baru, Bener Meriah, Suwardi (32) kepada LintasGayo.co Selasa 20 Mei 2014 mengatakan, harga cabe rawit (caplak) dari tingkat petani saat ini Rp2500 per kilogram, padahal cabai rawit dua bulan lalu pernah mencapai Rp32 ribu perkilogramnya.
Menurut Suwardi, harga caplak itu turun secara perlahan-lahan hingga ke titik terendah yang tidak pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir yakni mencapai Rp2500 per kilogram.
“Saat ini petani sudah malas untuk memanen caplak karena membutuhkan waktu yang lama sedangkan harga anjlok, tetapi ada juga sebahagian petani tetap panen karena bila tidak pohon caplak akan rusak”, sebut Suwardi.
Sementara itu, harga cabe hijau juga mengalami hal yang sama dengan caplak, harga dari tingkat petani saat ini Rp1500 per kilogram, padahal dua bulan lalu cabai hijau pernah mencapai Rp10 ribu per kilogram, turunnya harga cabai hijau ini juga terjadi secara perlahan-lahan.
Ditempat terpisah salah seorang toke (pedagang penampung cabai petani), Sarwan kepada LintasGayo.co menyebutkan, turunnya harga cabai hingga ke titik terendah karena saat ini stok cabai sangat banyak dan dimana-mana sedang panen cabai. (Zulkarnain)