Pemkab dinilai kurang hargai temuan Arkeologi di Kebayakan

oleh
Wisatawan manca negara saat berada di Loyang Ujung Karang beberapa waktu lalu. (LGco-ist)
Wisatawan manca negara saat berada di Loyang Ujung Karang beberapa waktu lalu. (LGco-ist)
Wisatawan manca negara saat berada di Loyang Ujung Karang beberapa waktu lalu. (LGco-ist)

Takengon-[highlight]LintasGayo.co[/highlight] : Keluarga pemilik lokasi Loyang Ujung Karang Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah dimana ditemukannya kerangka manusia pra sejarah Gayo, Khaldun Junaidi mengaku kecewa atas sikap Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah karena dinilai tidak serius menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu objek wisata sejarah di Aceh Tengah.

Kepada LintasGayo,co, Minggu 11 Mei 2014, Khaldun mengatakan setahun yang lalu keluarga besarnya sudah menghibahkan lokasi tersebut kepada Pemkab sebagai salahsatu syarat dilakukannya pembangunan berbagai sarana prasarana wisata sejarah di lokasi tersebut, namun hingga saat ini belum terealisasi.

“Dengan ikhlas kami menghibahkan tempat itu dengan harapan bermanfaat bagi masyarakat banyak serta daerah, namun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda Pemkab serius menggarapnya,” terang Khaldun.

Ditambahkan, sejak dilakukan ekskavasi (penggalian penelitian-red) manusia pra sejarah yang merupakan nenek moyang Urang Gayo di Ujung Karang dan Mendale, banyak wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi tempat tersebut, dan kebanyakan para wisatawan tersebut juga menyesalkan tidak diurusnya lokasi itu dengan serius.

“Semua yang datang geleng-geleng kepala, mereka miris tidak adanya keseriusan pemerintah dalam menggarap kawasan ini, padahal ini aset sejarah yang sangat luar biasa,” tandasnya.

Senada juga diutarakan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Aceh Tengah, Fauzi yang ditanya tanggapannya. “Temuan ilmiah di loyang Mendale dan Ujung Karang sangat mahal nilainya. Selain untuk ilmu pengetahuan tentang nenek moyang Gayo juga dalam sektor wisata. Sayangnya pihak terkait terkesan tidak peduli,” ujar Fauzi.

Seperti berita media ini sebelumnya, sejumlah Arkeolog dari Balai Arkeologi Medan merencanakan akan kembali melakukan penelitian di Loyang Mendale dalam tahun ini. Para Arkeolog itu akan melanjutkan penelitian sebelumnya. Terakhir, mereka menemukan kerangka Gajah di Loyang tersebut. Karena hari libur, media ini belum menghubungi pihak terkait di Aceh Tengah untuk mengkonfirmasi program apa yang akan dilakukan di kedua lokasi tersebut.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.