
Kabupaten berjuluk [highlight]Negeri Serbu Bukit[/highlight], Gayo Lues terkenal memiliki banyak tempat wisata selain wisata gunung Leuser yang berpotensi menarik minat pengunjung. Keseluruhan tempat wisata itu menyebar di 11 Kecamatan yang berada di kaki Gunung Leuser. Selain memiliki pemandangan yang indah juga hawa sejuk yang membuat pengunjung betah berlama-lama berada di Gayo Lues.
Jika Pemerintah Kabupaten Gayo Lues membenahi dan mengelola semua tempat wisata yang ada dengan sepenuh hati, tidak tertutup kemungkinan Gayo Lues akan menjadi Kota Wisata yang handal dan banyak dikunjungi warga luar daerah maupun manca negara.
“Gayo Lues banyak menyimpan tempat wisata, seperti Air Terjun di Rerebe Kecamatan Tripe Jaya, Kedah yang terkenal dengan hawa dinginnya berada persis di kaki Gunung Leuser Kecamatan Blangjeranggo, Blangtasik dan Berawang Lopah di Kecamatan Blangjerango, Blangsere, Kala Pinang, dan Bukit Cinta di Kecamatan Blangkejeren, serta Air Panas dan danau Marpunge di Kecamatan Putri Betung” kata Wardi pemerhati wisata di Blangkejeren Sabtu (10/5).
Wardi mengaku prihatin melihat kondisi lokasi-lokas wisata tersebut, salahsatunya Air Panas di Kecamatan Putri Betung. Lokasi tersebut tidak di tata dengan rapi, tidak dipisahkan pemandian antara perempuan dan lelaki, serta semak belukar sangat merusak pemandangan.
“Dulu wisata air panas sempat di tata rapi, bahkan di buat kolam renang dan pondok-pondoknya oleh Pemkab Gayo Lues, tetapi sekarang sudah musnah, dan tidak ada lagi dikelola, semua sudah kembali seperti asalnya,” ujar Wardi prihatin. Ungkapan kembali ke asalnya adalah nada sindirian jika sesuatu tidak diurus lagi.
Padahal menurut Wardi, selama ini wisata air panas selalu dikunjungi warga, baik kaum muda maupun keluarga yang berlibur. Berbilang juga warga luar yang sengaja datang untuk mandi air panas.
“Makanan khas daerah tersebut juga sudah ada, hampir disetiap deretan penjual makanan selalu ada tersedia Keripik khas Putri Betung,” kata Wardi.
Untuk itu, dirinya berharap agar Pemkab segera melakukan perbaikan dan menggelola wisata air panas dengan benar, sehingga kedepannya Pendapatan Asli daerah (PAD) juga bisa meningkat dari sektor wisata.
Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo.co belum berhasil mengubungi pihak terkait untuk dikonfirmasi lebih lanjut terkait penanganan objek wisata tersebut. (Anuar Syahadat)