Redelong-LintasGayo.co : Kendati ratusan tenaga honorer K2 Bener Meriah, tidak dapat bertemu dengan Ir. Ruslan Abdul Gani, Kamis (8/5/2014) sesuai harapan. Namun perwakilan honorer K2 yang dinyatakan lulus oleh BKN-Pusat tersebut sempat berdialog dengan Wakil Bupati Bener Meriah.
Bupati Bener Meriah Ir. Ruslan Abdul Gani, tidak dapat bertemu dengan para tenaga honorer K2 dikarenakan ada tugas lain di Kantor Arsip dan Perpustakaan serta menghadiri undangan BKMT diwilayah kecamatan Pintu Rime Gayo.
Ratusan tenaga honorer yang meminta bertemu dengan Bupati berkumpul di depan pintu masuk gedung kantor Pemerintahan setempat, tepatnya dihalaman parkir sembari menunggu teman-teman lainnya yang datang dari berbagai penjuru dan instasi dilingkungan pemda setempat.
Wakil Bupati Drs. H. Rusli M. Saleh yang lebih dahulu tiba di kantornya itu mempersilahkan wakil dari tenaga honorer K2 masuk dan bertemu diruangannya. Perwakilan honorer K2 yang ditunjuk mewakili mereka untuk menyampaikan keluhan terdiri dari beberapa orang diantaranya Drh. Sariadi Cs beberapa rekannya.
Wakil Bupati kemudian meminta salah seorang perwakilan Anggota DPRK untuk hadir kebetulan saudara Marianto dan dari pihak Polres Bener Meriah selaku tim penyidik diwakili oleh Isranto Sito Morang ( Kasatreskrim). Selain wakil Bupati hadir juga asisten bidang ekonomi dan pembangunan Ir. Makmun dan beberapa staf.
Para perwakilan tenaga honorer K2 Bener Meriah meminta kejelasan status mereka pasca dilakukannya penyidikan berkas CPNS oleh pihak Reskrim Polres setempat yang menyimpulkan ada tiga kategori. Para tenaga honorer yang telah dinyatakan lulus oleh BKN-Pusat melalui proses seleksi ujian tertulis itu menyatakan bahwa mereka tidak mengharapkan adanya lagi kategori.
“Kami sudah diseleksi adm sehingga pemerintah telah menetapkan status tenaga honorer K2 kepada kami setelah dilakukan uji public pada seleksi adm sebelum dikeluarkannya data base ketika hendak tes, kenapa lagi setelah kami dinyatakan lulus berkas kami diperiksa lagi malah bukan oleh pihak BKPP sesuai aturan PP nomor 10 tahun 2010, tapi berkas kami diserahkan pada pihak penyidik, kami bukan penjahat yang telah melakukan kesalahan,” keluh perwakilan tersebut, saat ditemui media ini usai pertemuan.
Mendengar keluhan dari para perwakilan tenaga honorer K2 itu, Wakil Bupati Bener Meriah meminta agar mereka bersabar dan berjanji akan menuntaskan persoalan yang dihadapi oleh 384 tenaga honorer K2 yang telah dinyatakan lulus ujian seleksi oleh BKN-Pusat tersebut dan sepakat agar berkas tenaga honorer K2 itu agar dapat diperiksa di BKPP setempat dan diharapkan kepada masing-masing peserta yang telah dinyatakan lulus ujian seleksi padatanggal 19 Februari 2014 lalu untuk melengkapi berkas CPNS K2 sesuai dengan 14 item tersebut.
Wakil Bupati juga sepakat agar para tenaga honorer itu membentuk forum komunikasi CPNS K2 Bener Meriah serta Tim untuk mengawal agar proses pemberkasan dapat berjalan dengan lancer dan tertib.
Untuk komposisi kepengurusan Forum Komunikasi CPNS K2 Bener Meriah ini dipercayakan kepada Drh. Sariadi sebagai ketua, Selamat sekretaris dan Elya Fatna Dewi sebagai Bendahara sedangkan Rudi dipercayakan sebagai bidang pengamanan.
Ketua Forum Komunikasi CPNS K2 Bener Meriah Drh. Sariadi saat dikonfirmasi mengatakan dibentuknya forum tersebut akan lebih memudahkan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan para pihak yang berkaitan dengan tenaga honorer tersebut sehingga memperlancar urusan penyelesaian administrasi. Selain itu Sariadi juga menjelaskan bahwa forum tersebut juga melibatkan tenaga honorer K2 yang pada saat dilaksanakannya ujian tertulis belum beruntung (tidak lulus).
“Forum ini diharapkan kedepan sebagai jembatan keluhan antara para tenaga honorer K2 di Bener Meriah sehingga diharapkan kedepan semuanya mendapatkkesempatan dijadikan CPNS didaerah ini,” jelas Sariadi. (GM)