Selamat Datang Wakilku

oleh

SahuriOleh : Sahuri Ramadana*

ALHAMDULILLAH setelah selesai sidang pleno akhirnya terpilih para wakil rakyat yang akan duduk di bangku parlemen periode 2014-2019, baik di DPRK, DPRA maupun DPR-RI. Mereka inilah yang akan menghubungkan rakyat dengan pemerintahan, yang mendengarkan keluh kesah rakyat, tempat untuk penyampaian aspirasi rakyat.

Orang-orang yang duduk dibangku parlemen yang mewakili rakyat tentunya adalah orang-orang yang cerdas dan berpikir untuk mementingkan kepentingan rakyat. Sebagai wakil disini para rakyat sangat mengharapkan wakilnya ini selalu dapat mensejahterakan rakyatnya.

Jika dilihat kebelakang di Indonesia banyak fakta dilapangan para wakil rakyat yang hanya mementingkan diri pribadinya, sehingga banyak kita lihat anggota-anggota parlemen yang terjerat hukum. Tentunya dari sini kedepan kita mengharapkan lagi orang-orang yang memanfaatkan kedudukan untuk kepentingan pribadi atau golongannya. Dari pengalaman yang sudah lalu disini rakyat banyak bertanya apakah kedepannya juga akan sama?

Apakah wakil rakyat adalah wakil kami untuk meperkaya dirinya?
Apakah Wakil rakyat adalah wakil kami untuk mementingkan pribadi?
Apakah wakil rakyat adalah wakil kami untuk korupsi?
Apakah wakil rakyat nantinya adalah wakil kami untuk meyombongkan diri?

Tentunya harapan rakyat itu semua tidaklah terjadi, kendati pun seperti itu kita akan melihatĀ  selama 5 tahun kedepan, mana wakil rakyat yang memang benar-benar amanah mana yang tidak. Semua itu akan terbukti 5 tahun kedepan.

Untuk yang telah menang kami ucapkan selamat atas kemenangannya dan semoga dapat mengemban amanah rakyat dengan baik. Kami mengharapkan para wakil kami yang telah duduk tidak memakai teori Ekonomi (Modal kembali untung berlipat) sehingga hak rakyat termakan juga.

Untuk yang kalah tak usah bersedih apalagi bersedih hati apalagi sampai frustasi, anggap saja ini adalah kemenangan yang tertunda. Mudah-mudah Pemilu kedepan kita bisa berkompetisi lagi. Mungkin kekalahan kali ini ALLAH takdirkan karena mungkin kita belum bisa mengemban amanah yang begitu besar atau Allah memerintahkan untuk kita intropeksi diri, dimana kekurangan, kenapa bisa kalah dan apa yang harus diperbaiki. Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya maka ambilah pelajaran dari setiap kejadian pasca Pemilu yang telah lalu.

Bagi para masyarakat yang mungkin ketika sebelum PEMILU lalu banyak yang tali silaturahmi terputus karena berbeda pendapat dalam memilih wakil rakyat. Mulai dari sekarang marilah kita sambung kembali tali silaturahmi tersebut. Baik antara keluarga, tetangga, ataupun masyarakat sekitar. Jangan ada lagi Dewe Dawi antara kita umat muslim terutama masyarakat gayo dan sekitarnya. Toh sekarang wakil Rakyat sudah terpilih, berarti merekalah yang sudah diberikan ALLAH Amanah untuk mengurus kita selaku rakyat. Tugas kita sekarang adalah mendoakan mereka agar menjadi wakil yang amanah dan dapat mengurus rakyat lebih baik untuk kedepannya. Amin ya Rabbal Alamin.

* Mahasiswa Dakwah STAIN Gajah Putih Takengon

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.