Blangkejeren-LintasGayo.co: Makanan pisang goreng yang biasanya laris manis mendadak turun drastis pasca Pemilihan Legeslatif (Pileg)pada 9 April Kemarin. Padahal, biasanya dagangan pisang goreng yang banyak tersedia di pinggiran Jalan Kota Blangkejeren selalu habis diburu warga, terlebih saat musim hujan seperti yang sedang terjadi di Blangkejeren, Gayo Lues saat ini.
Masyitah, salah satu pedangan pisang goreng di Jalan Jend.Sudirman, Blangkejeren kepada LintasGayo.co, Rabu (16/4/2014) mengaku, sejak pileg selesai, dagangannya jadi kurang lancar, bahkan menurun tajam dibandingkan hari-hari biasanya.
“Biasanya selalu habis. Sekurang-kurangnya lebih dari setengah, tapi semenjak pemilu kok jadi kurang lancar,” keluh Masyitah.
Padahal, lanjutnya, sekarang di Gayo Lues sedang musim hujan, biasanya goreng jadi makanan yang paling dicari waktu sore hari.
Biasanya kami bisa mengantongi untung bersih Rp.200.000-250.000 perharinya. Apalagi kalau sedang ada acara, kami bisa meraup keuntungan hingga Rp.500.000-600.000 perhari, terang Masyitah.
Padahal, kata Masitah lagi, sebelum pileg banyak warga yang membeli. Ditanya apa penyebab goreng pisang kurang laku pasca pileg, Masitah jawab,”Mungkin uang karna pilegnya sudah habis,” kata Masyitah sambil tertawa.
(Supri Ariu)