
Takengon-LintasGayo.co : Dua orang korban meninggal dunia akibat runtuhnya tanah dan batu di jalan lingkar danau Lut Tawar sisi selatan tepatnya di Retak kampung Lelabu Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah malam ini juga diantarkan ke kampung halaman masing-masing dengan didampingi perwakilan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Kedua korban yang merupakan mahasiswa Universitas Malikussaleh yang sedang mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) itu masing-masing bernama Zulfandri Aditya, mahasiswa Unimal diantarkan ke Blang Pidie Abdya didampingi oleh Camat Bebesen Zulfikar.
Selanjutnya Friska Siregar diantarkan ke Kampung Simangambat kecamatan Siabu kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara didampingi oleh camat Lut Tawar, Nasrun Liwanza.
“Kami ditunjuk langsung oleh bapak Bupati Aceh Tengah untuk mendampingi rombongan mengantarkan kedua korban meninggal ke kampung masing-masing sebagi bentuk turut berduka dan prihatin Pemkab Aceh Tengah,” kata Nasrun Liwanza di RSU Datu Beru Takengon, Selasa dinihari, 1 April 2014 sesaat sebelum keberangkatan.
Sementara itu ditempat yang sama, ketua tim Monitoring dan Evaluasi KPM Unimal, M. Marzuki menyatakan sebanyak 806 mahasiswanya mengikuti KPM di Aceh Tengah yang tersebar di 5 kecamatan, Linge, Kebayakan, Bebesen, Bintang dan Lut Tawar.
“Masa KPM sudah berakhir dan Selasa pagi akan ditarik kembali ke kampus,” ujar M. Marzuki. (Windo)
Berita terkait :
– https://lintasgayo.co/2014/03/31/longsor-di-kelitu-bintang-2-mahasiswa-unimal-meninggal-1-warga-takengon-kritis
– https://lintasgayo.co/2014/03/31/retak-nama-lokasi-longsor-yang-makan-korban-mahasiswa-unimal
– https://lintasgayo.co/2014/03/31/rektor-unimal-batal-ke-jakarta-dan-jemput-mahasiswanya-dari-takengon
– https://lintasgayo.co/2014/03/31/sebab-musabab-runtuhnya-tanah-dan-batu-di-retak-masih-jadi-pertanyaan





