Pasca Pemilu PNA akan lakukan rekonsiliasi dengan PA

oleh
Irwandi Yusuf saat berada di Takengon, 25 Maret 2014
Irwandi Yusuf saat berada di Takengon, 25 Maret 2014

Takengon-LintasGayo.co: Ketua Umum MPP Partai Nasional Aceh (PNA), Irwandi Yusuf menyatakan akan melakukan rekonsiliasi dengan Partai Aceh (PA) setelah Pemilu Legislatif 2014 usai digelar. Pernyataan ini dinyatakan mantan Gubernur Aceh ini kepada LintasGayo.co, Selasa malam 25 Maret 2014 di Takengon.

“Pasca Pemilu, kita akan lakukan rekonsiliasi dengan Partai Aceh,” ujar Irwandi Yusuf yang hadir ke Takengon sebagai juru kampanye PNA di Belang Bebangka Pegasing Aceh Tengah yang digelar Rabu siang, 26 Maret 2014.

Tidak dirinci lebih jauh tentang gagasan dilakukannya rekonsiliasi tersebut. Dia kemudian menerangkan program-program PNA kedepannya yang beda dengan program partai lain.

“Semua partai programnya sama saja, namun PNA bedanya ingin memperbaiki yang rusak-rusak dan mengembalikan yang hilang. Itu saja,” kata Irwandi.

Selanjutnya terkait upaya pemenangan PNA di dataran tinggi Gayo, Irwandi bilang sangat terbuka lebar. “Gayo bukan habitatnya PA dan gerakan anti GAM saat konflik lalu sangat kuat. Ini peluang besar untuk PNA,” kata Irwandi.

Ditimpali Irwandi, jika warga dataran tinggi Gayo tentu masih ingat jasa-jasa Pemerintahan Aceh saat dipimpinnya. “Disini PNA identik dengan Irwandi, buktinya saat Pilkada lalu suara saya terbanyak disini,” kata Irwandi Yusuf.

“PNA menargetkan 4 kursi masing-masing di DPRK Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues. Kader PNA akan jadi pimpinan di ketiga DPRK ini,” kata Irwandi.

Terkait maraknya aksi kekerasan antar pendukung partai di Aceh termasuk kisruh massa di Aceh Tengah dan Bener Meriah akhir-akhir ini, Irwandi Yusuf menyatakan memang begitu ciri-ciri negara ketiga, masih mengarah kepada pengenalan demokrasi.

Sementara saat ditanya ancaman bunuh terhadap dirinya yang diberitakan media massa, Irwandi mengaku sudah diancam bunuh sebanyak 4 kali dan semua ancaman itu selalu di anulir.

“Sebenarnya PNA tak ingin bentuk Satgas, namun setelah mengamati perkembangan maka kami bentuk juga yang dalam tugasnya tidak mengedepankan kekerasan, tapi justru anti kekerasan,” pungkas Irwandi Yusuf. (GM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.