Kenapa secangkir kopi Gayo itu mahal?

oleh
Ilustrasi menyaki kopi (Foto: Google)
Ilustrasi menyaji kopi (Foto: Google)

BANYAK yang mengatakan kalau harga secangkir kopi Gayo itu mahal, bahkan ada yang sedikit memprotes. Di sejumlah warung kopi (Warkop) seperti di Kota Banda Aceh, kopi Gayo memang sedikit lebih mahal dibandingkan kopi lain, yakni mulai dari 7 sampai 14 ribu percangkirnya. Itu karena pengolahan dan penyajiannya juga berbeda, terang Mukhlis, Barista warkop Sada Coffee yang berlokasi di Jalan Senangin, Lamprit, Banda Aceh.

Mukhlis, pria asal Kota Lhokseumawe yang sudah hampir 4 tahun ini melakoni jadi Barista kopi Gayo menjelaskan, harga kopi Gayo mahal percangkirnya selain pengaruh harga kopi di Dunia, pengolahan dari biji kopi sampai cara penyajiannya juga memang dilakukan secara profesional, terang Mukhlis kepada LintasGayo.co Rabu (12/03/2014) sore.

Misalnya, sambung Mukhlis, biji kopi yang akan dijadikan sebagai bubuk kopi harus diroasting (dimasak) terlebih dahulu dengan alat khusus, bukan dijemur seperti biasa, dan untuk meroastingnya juga harus dilakukan oleh orang yang profesional, karena memang sulit. Jika belum tau tata caranya, itu akan mempengaruhi rasa kopi itu sendiri. Apalagi mesin roasting juga mahal, untuk alat yang sederhana saja harganya mencapai 7 jutaan, terang Mukhlis,

“Dan saat ini kami sendiri belum mempunyai alat tersebut, jadi mau tidak mau kami harus mengeluarkan biaya untuk meroasting biji kopi yang akan kami jual. Saat ini biaya roasting kopi saja mencapai 30 ribu rupiah perkilogramnya,” timpal Mukhlis.

Lanjutnya, setelah biji kopi di roasting, baru biji kopi diolah menjadi bubuk dengan mesin maker (mesin pembuat kopi), dan untuk membuat segelas kopi juga mempunyai aturan tersendiri, berbeda jenis kopi yang dibuat, berbeda juga komposisi biji, air juga cara pembuatannya. Intinya untuk menggunakan mesin tersebut juga harus ada pelatihan khusus, apa lagi mesin kopi tersebut juga mahal, untuk yang paling sederhananya saja harga mesin kopi maker mencapai 17 juta rupiah, sedangkan untuk mesin yang lebih berkualitas lagi bisa mencapai 100 juta rupiah, kata Mukhlis.

“Kita memang dari awal sudah komitmen menggunakan semua jenis minuman dengan bahan kopi asli dari Gayo, baik itu black coffe, espresso, americano, cafuccino cincau, ice long black, dan lain-lain. Artinya kita tidak menjual kopi saset,” tegas Mukhlis.

Pertanyaannya, lanjut Mukhlis, kenapa harus seperti itu? Ini semua karena demi mendapatkan kopi yang nikmat dan sehat. Segalas kopi Gayo yang disajikan dengan baik akan membuat tubuh lebih sehat bahkan mampu mencegah segala penyakit, dan ini sudah dibuktikan oleh tenaga kesehatan sekalipun,”Yang penting pola minum kopi yang sehat, pengolahan kopi yang sehat, penyajian yang sehat, dijamin membawa pengaruh yang sehat juga untuk tubuh,”. Sehat itu memang mahal, kata Mukhlis seraya mengakhiri keterangannya. (Supri Ariu)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.