Linge-LintasGayo.co: kondisi umah pitu ruang Linge sangat memprihatinkan, tidak terawat dan rusak. Begitu menaiki tangga rumah, di lantai yang terbuat dari kayu ditemui banyak kotoran kambing, sehingga disarankan pengunjung agar tidak melepas sepati atau sendal bila ingin melihat ruangan bangunan.
Sampai di atas, depan ruangan ada terdapat ukiran kambing denga dua pintu rumah. Sebelah kiti rumah nanti akan ditemui 6 buah pintu yang berukir,namun tidak terisi apapun.Dua kamar paling unjung tidak bisa digunakan, karena kondisi atapnya bocor dan rusak berat.
Sementara sebelah kanan ruangandalam kondisi kosong,hanya ada beberapa jendela. Tidak ada keteranganapapun, kecuali bubung dari tepas yanglangsung disinari matahari.
kurun ke bawah rumah,tepat dibelakangan rumah ditemui sebuah telaga Nur Cahya yang kondisi telaganya kini mengering dan keruh. Namun pengunjung tetapĀ mengambil airnya untuk wudhu atau mencuci muka.
Keluar dari area umah pitu ruang, dilingkari pagar yang besar sebuah pintu gerbang, sebelah kanan gerbang itulah kediaman juru kunci Reje Linge Aman Jalil. Tidak ada sisi menarik umah pitu ruang Reje Linge, kecuali makam Reje Linge diperbukitan yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi bangunan umah pitu ruang, melewati persawahan dan bukit, karena makam berada diatas bukit. (tarina)