Sidang paripurna DPRK Aceh Tengah terkait HUT Kota Takengon ke-437 tahun 2014. (ist)
Takengon-LintasGayo.co : Salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah menilai Bupati Aceh Tengah Ir. Nasaruddin, MM tidak gentleman menghadapi persoalan yang saat ini sedang berkembang di kota dingin itu. Buktinya semua persoalan yang saat ini dituntut oleh masyarakat sang Bupati “lari“ dan enggan menemui rakyatnya.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Syukurdi Iska, pada sidang paripurna DPRK Aceh Tengah tentang Hari Jadi Kota Takengon ke-437, yang berlangsung di Oproom Setdakab setempat, Senin (17/2/14).
Menurut Syukurdi Iska, seharusnya Bupati Aceh Tengah tidak lari dari segala persoalan yang saat ini dituntut masyarakatnya. “Untuk itu saya menyatakan bahwa Bupati Aceh Tengah tidak gentleman,” tegasnya.
Seyogyanya, sebut kader PDI-P itu, Bupati Aceh Tengah Ir. Nasaruddin, MM berlapang dada untuk menemui rakyatnya, serta mencari solusi atas persoalan yang dihadapi saat ini. kata Syukurdi.
Anggota DPRK lainnya, Syamsuddin, menilai bahwa pihak eksekutif daerah tersebut tidak menghargai kelembagaan DPRK karena tidak menghadiri undangan Dewan dalam rangka Sidang Paripurna itu.
“Kepada kita disaat melaksanakan sidang Paripurna terkait HUT Kota Takengon, malah ada undangan lain disampaikan ke kita untuk hadir mengikuti acara pembukaan pacuan kuda dalam rangka HUT Kota Takengon ke-437, apa-apaan ini, anak belum lahir kok nama sudah dibuat,” tukas Samsyuddin.
Pantauan LintasGayo.co, Sidang paripurna Dewan HUT Kota Takengon ke-437 itu dihadiri hanya 10 anggota DPRK termasuk pimpinan sidang M. Nazar. Dalam ruang tersebut juga tidak tampak kepala SKPK dalam jajaran Pemkab Aceh Tengah, namun sejumlah tokoh masyarakat tampak hadir.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Kabag Humas Setdakab Aceh Tengah, Mustafa Kamal menyatakan Bupati Aceh Tengah, Ir. Nasaruddin, MM sedang dinas luar ke luar daerah. (GM)