 Blangkejeren-LintasGayo.co: Musim kemarau yang melanda Kabupaten Gayo Lues sejak sebulan lalu, menyebabkan tanaman warga layu dan mati, sebagian mengalami hama penyakit keriting karena tidak tersentuh air.
Blangkejeren-LintasGayo.co: Musim kemarau yang melanda Kabupaten Gayo Lues sejak sebulan lalu, menyebabkan tanaman warga layu dan mati, sebagian mengalami hama penyakit keriting karena tidak tersentuh air.
“Tanaman cabai tidak mati, tetapi hama keritingya tidak bisa disembuhkan lagi.” kata Inen Mila, petani cabe di Gayo Lues,Sabtu (25/1/14).
Menurut Inen Mila, sejak sebulan lalu daerah Kabupaten Gayo Lues dilanda kemarau. Banyak petani merugi,baik petani cabai, petani jagung, dan petani sayur-sayuran di lereng pegunungan.
Namun, kata Mila, tanaman cabai berbeda dengan tanaman jagung. Jika tanaman jagung kata Inen Mila, di saat musim kemarau ini bisa tidak berbuah, kalaupun berbuah tidak memiliki biji seperti jagung normal.
”Jika terus-terusan kemarau melanda Gayo Lues, kami akan mengalami kerugian. Tipis harapan di musim penghujan nanti akan kembali menanam cabai, karena tidak ada modal lagi,” katanya.
Untuk itu, dia berharap pemkab Gayo Lues membagikan mulsa, bibit dan pupuk bantuan kepada petani cabai,agar tanaman cabai bisa tetap dikembangkan dan memenuhi pasar Medan dan Banda Aceh. (NUAR | harianandalas)






 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										