
Gelumpang Payung-LintasGayo.co : Keluarga Ahmad Syarif (60) yang merupakan korban Gempa Gayo, 2 Juli 2013 lalu terpaksa harus memilih tinggal di gubuk darurat di tepi jalan di kampungnya Gelumpang Payung Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Mereka menempati rumah itu bersama istri dan empat anaknya. Lokasi rumah baru mereka sekitar 100 meter dari rumah lamanya yang rusak parah dan tersudut di bibir jurang. Dapur dan kamar mandi rumah itu bahkan telah di sapu longsor.
Dalam keterangannya kepada LintasGayo.co, Minggu 26 Januari 2014, Ahmad Syarif mengaku telah mendapatkan bantuan dana kebersihan Rp.3 juta baru-baru ini dan ada dana bantuan anak sekolah Rp.250 ribu dari aparat kampung setempat.
Dia menyatakan kekesalannya, realisasi rehabilitasi dan rekonstruksi rumah yang dijanjikan belum juga terrealisasi. “Sudah berkali-kali rumah saya di foto kenapa bantuan tidak kunjung datang,” kata Ahmad.
Menurutnya, dalam proses realiasi tersebut terlalu banyak tangan, harapannya ingin langsung ke nomor rekening pribadi dan langsung bisa membangun rumah sendiri.
“Kalau memang di beri dana bantuan membangun rumah ya segeralah direaliasikan,” katanya. Dia juga mengaku tidak ikut saat aksi unjuka rasa ke DPRK Aceh Tengah beberapa hari lalu. Dia memilih bekerja di kebunnya saat mendengar ada unjuk rasa ke Takengon menuntut segera direaliasikannya bantuan rehab rekon gempa Gayo. (Rizal/Ihwan)