
Banda Aceh-LintasGayo.co : Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menyerahkan seluruh dokumen pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh kepada Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah, Senin (6/1/2014) lalu di Meuligoe Gubernur Aceh.
Sebelumnya, dokumen yang sama juga sudah diserahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baik dokumen kurikulum maupun dokumen akademik.
Prof. Dr. Mahdi Bahar, Rektor ISI Padangpanjang selaku penyelenggara pendirian ISBI Aceh mengatakan bahwa dokumen pendirian ISBI tahun 2012/2013 sudah tuntas dilaksanakan. Kemudian tahun 2014 keluar izin dari Kemendikbud untuk pendirian ISBI. Juli 2014 dilakukan penerimaan mahasiswa baru di luar domisili, tempatnya di kota Janto Aceh Besar.
Sementara dr. H. Zaini Abdullah Gubernur Aceh yang didampingi oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, Kepala Biro dan Staf Pemprov. Aceh, menyatakan memberi dukungan penuh terhadap berdirinya ISBI Aceh, apalagi sistem pendirian langsung negeri.
“Pemabangunan ini harus segara dilaksanakan tahun ini dan kepada semua yang terlibat baik panitia dari ISI Padangpanjang maupun panitia di Aceh harus meninjau tetap selalu serius, agar pembangunan tepat segera dilaksanakan,” tegas Gubernur Aceh.
Sementara Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah menyampaikan jika pihaknya telah menyediakan tanah seluas 33 hektar yang berlokasi di Jantho Aceh Besar. “Dalam waktu bulan ini akte tanah tersebut akan diserahkan kepada Kemendikbud bersama Gubernur Aceh, Rektor ISI dan Panitia Pendiri ISBI,” lapor bupati.
Tahun ini juga sudah direncanakan biaya pembangunan gedung dan master plant. Dana pembangunan tersebut sudah direncanakan dan sudah dikirim ke Kemendikbud, tinggal menunggu konfirmasi. Demikian penjelasan Ketua Panitia Pendiri ISBI Aceh, Sulaiman Juned, M.Sn didampingi wakil ketua Dr. Febri Yulika. (Ansar Salihin)