Tabloid LINTAS GAYO Terbit, ini Kata Mereka

oleh
Tabloid LintasGAYO saat akan disebarluaskan. (ist)
Tabloid LintasGAYO saat akan disebarluaskan. (ist)
Tabloid LintasGAYO saat akan disebarluaskan. (ist)

Medan-Lintas-LintasGayo.co: Sejumlah elemen sipil dan tokoh berlatarbelakang profesi berbeda mengapresiasi atas terbitnya LintasGAYO versi cetak berupa tabloid yang resmi beredar Selasa 7 Januari 2014.

“Langkah hebat dalam upaya merangkai identitas Gayo, dan saya sudah miliki tabloidnya untuk kesempatan pertama,” kata arkeolog Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara, Ketut Wiradnyana yang juga penulis buku “Merangkai Identitas Gayo”, senin 6 Januari 2014.

Seorang perantau dari kampung Hakim Takengon di Medan Sumatera Utara, Ansyari Hakim saat menerima sejumlah tabloid LintasGAYO di loket bus antar kota PT. Aceh Tengah di Medan mengaku sangat gembira atas penerbitan tabloid tersebut.

“Saya sudah lama merantau di negeri orang. terbitnya tabloid LintasGAYO jadi pengobat rindu bagi kami dan menjadi media mengenalkan Gayo kepada anak-anak kami yang lahir dan dewasa di perantauan,” ujar Ansyari Hakim yang baru beberapa hari mengelola penjualan tiket penumpang bus PT. Aceh Tengah di Medan.

Arkeolog Ketut Wiradnyana yang pertama miliki tabloid LintasGAYO. (ist)
Arkeolog Ketut Wiradnyana yang pertama miliki tabloid LintasGAYO. (ist)

Selanjutnya seorang tokoh pendidikan di Gayo yang baru saja meraih gelar Doktor, Al Misry mengungkapkan kegembiraannya dan berharap tabloid LintasGAYO terbit kontinyu. “Berani terbit untuk perdana, maka mesti lebih berani terbit kedua, ketiga dan seterusnya,” kata DR. Al Misry, MA saat menghubungi LintasGayo.co dari Surabaya.

Dari Banda Aceh, seorang akademisi bergelar Doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Ali Abu Bakar mengapresiasi terbitnya tabloid LintasGAYO dengan petatah petitih Gayo “Isapu enti muberus, ilemus enti musagi” (disapu sampai bersih, digosok sampai halus).

Pengelola loket penjulan tiket penumpang bus PT. Aceh Tengah di Medan, Ansyari Hakim dan kawan-kawan. (ist)
Pengelola loket penjulan tiket penumpang bus PT. Aceh Tengah di Medan, Ansyari Hakim dan kawan-kawan. (ist)

“Kerjakan sesuatu pekerjaan hendaklah sampai tuntas, selamat berjuang awak LintasGAYO,” kata Ali Abu Bakar menjelaskan makna pepatah Gayo tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, tabloid LintasGAYO dipastikan terbit untuk perdana pada selasa 7 Januari 2014 yang ternyata berbarengan dengan hari jadi Kabupaten Bener Meriah yang ke-10. (WA)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.