Lembutnya Sentuhan Ibu
Sentuhan kelembutan itu
Sunggguh membuatku nyaman
Dibuaiannya kutertidur tenang
Jiwa dan raga seakan terbang melayang
Tiada sentuhan selembut sentuhannya
Tiada menyakiti melainkan menghapus lara
Penuh cinta dan kasih sayang
Terurai lembut berhias senyum
Pembawa Berita
Di kesendirian hari
Dia datang menghampiri
Dengan membisikkan untaian aksara di telinga
Tentang warna-warni cerita yang jauh di sana
Saat Fajar Tiba
Saat fajar tiba
Mega-mega masih terlihat gelap gulita
Lelahnya raga masih terasa
Dinginnya hawa meraba jiwa
Tetap kupaksa
Untuk menghadap Rab yang Maha Kuasa
Bertopeng Dua
Perkataannnya sungguh menggoda
Untaian aksara di ungkapkan dari balik lisannya
Wajahnya serius saat menyampaikan berita
Meyakinkan siapa saja yang mendengarnya
Namun……!
Itu semua hanya bohong belaka
Berita yang terlontar hanya sebuah fatamorgana
Seakan nyata tapi tidak faktanya
Dialah yang bertopeng
Hajirratul Qud Siyah adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) AR-RANIRY Banda Aceh Jurusan Sastra Arab Semester V.





