
KESAN tersendiri jika seseorang meraih serangkaian prestasi beruntun dari event yang beragam seperti yang dilakoni sosok muda Gayo, Irwandi MN wartawan harian Waspada wilayah tugas Bener Meriah.
Dalam sepekan sejak tanggal 6 hingga 13 Desember 2013 Irwandi berada di Banda Aceh. Awalnya ikut kejuaraan Catur Cepat antar wartawan se-Aceh, dia meraih juara 1 menyisihkan 25 pecatur lainnya. Uang tunai Rp.1,5 juta dikantonginya plus tropi.
Usai melewati ajang catur cepat dimaksud, Irwandi ingin pulang dan bertugas kembali seperti biasa di Bener Meriah, namun tertunda. Rekan-rekannya dari tim Futsal PWI Aceh Tengah dan Bener Meriah memintanya turut perkuat tim di pertandingan Futsal antar wartawan se-Aceh yang diikuti 10 tim.
Memang gagal sebagai juara, namun panitia dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Aceh menilai tim yang turut diawaki Irwandi layak dinobatkan sebagai tim “fair play” dengan hadiah uang sebesar Rp.2,5 juta. Sementara kejuaraan ini sendiri dimenangkan oleh tim Serambi Indonesia sebagai kampiun. Runner Up PWI Aceh dan peringkat III diduduki tim Media Nad.
Keinginan Irwandi pulang kampung (pulkam-red) dan ngumpul bersama keluarga lagi-lagi terpaksa tersendat. Seorang calon peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Aceh Tengah, Darmawan Masri urung turut serta. Kesempatan emas kembali tergerai dihadapan Irwandi. Statusnya sebagai wartawan lokal harus di uji.
Dengan perasaan tertekan karena ragu-ragu lulus atau tidak di UKW akaibat tanpa persiapan khususnya mental. Kendati demikian Irwandi mengikuti sesi demi sesi mata uji sejak 12-13 Desember 2013 yang langsung dilakukan oleh para penguji dari tim UKW PWI pusat yang dipimpin DR. Usman Yatim.
“Semua event yang saya ikuti ini tanpa terencana. Namun Yang Maha Kuasa menentukan langkah saya untuk mengikuti seluruh kegiatan ini. Alhamdulillah seragkaian kegiatan ujinyali dan kemampuan ini telah terlewati. Ini berkat do’a dan dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabat saya,” kata Irwandi dalama perbincangannya dengan LintasGayo.co.
Meski terasa lelah, katanya, namun ada kebanggaan tersendiri bagi dirinya. Hal itu lantaran prestasi yang diraih secara tidak langsung telah mengharumkan nama daerah melalui pagelaran olahraga dan dunia jurnalistik.
“Apa yang diraih bukanlah sesuatu yang berlebihan. Saya berharap ke depannya, generasi-generasi Gayo khususnya akan terus bermunculan untuk membangun citra daerah,” ucapnya sembari mengungkapkan jika perlengkapan utama ikut UKW, laptop dan flashdisk diperoleh atas kebaikan rekan-rekannya yang ada di Banda Aceh.
Jika tak ada alang melintang, beberapa event olahraga catur akan kembali dihadapi sang penyangdang Master Nasional (MN) ini tahun 2014 nanti. Bulan Juni, Irwandi bela Kabupaten Bener Meriah di ajang Pekan Olahraga Aceh (PORA) setelah berhasil lolos di Pra PORA Nopember lalu di Banda Aceh.
“Dari 9 medali emas yang diperbutkan di PORA, saya target raih sekeping medali emas untuk Bener Meriah dari kategori Catur Cepat dan Klasik Putra,” ujar pria beranak 2 ini.
Semangat dan selamat berkarya. “Jangan takut bermimpi, usaha dan do’a akan wujudkan mimpi itu,” katanya menutup obrolan di Sada Coffee Banda Aceh paska ikuti UKW. (Kha A Zaghlul)





