Komutatif, Asas Gotong Royong Adat Gayo

oleh

MATEMATIKA adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dipelajari sejak Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Pergurua Tinggi. Penggunaannya sangat berperan untuk membantu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Matematika tidak lepas dari istilah Operasi Matematika. Operasi Matematika yang dimaksud adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada masing-masing operasi berlaku beberapa sifat di antaranya kamutatif (pertukaran), asosiatif (pengelompokan) dan distributif (penyebaran). Tidak semua sifat berlaku untuk semua operasi matematika. Pada tulisan ini penulis hanya membahas operasi penjumlahan dengan sifat kamutatif.

Pada operasi penjumlahan berlaku sifat komutatif. Sifat komutatif disebut juga pertukaran. Misalkan untuk penjumlahan 2+3 = 3+2 maka penjumlahan keduanya akan menghasilkan angka yang sama yaitu lima. Sifat distributif inilah yang digambarkan pada pola gotong royong dalam masyarakat Gayo yaitu mangolo.

Menurut AR. Hakim Aman Pinan dalam bukunya yang berjudul “Pesona Tanoh Gayo” yang diterbitan Pemerintah Aceh Tengah tahun 2003 mengatakan mangolo adalah seseorang atau beberapa orang datang untuk mengerjakan tanah pertanian orang lain dan di lain waktu pemilik tanah juga akan melakukan hal yang sama. Sistem ini dalam sejarah peradaban Gayo pernah menjadi pola pengikat kekerabatan dan persaudaraan yang kuat sebagaimana disebutkan dalam buku (Diktat) “Adat Budaya Gayo Dalam Lintasan Sejarah” karya Salman Yoga S yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih tahun 2003.

Kongkritnya, bila menanam padi pada hari senin dilakukan di sawah si A, pekerjaan tersebut akan dikerjakan oleh si A dan si B ketika pekerjaan telah selesai dikerjakan, maka untuk hari berikutnya dilakukan di sawah  B dan sama-sama dikerjakan oleh A dan B.

Mangolo biasa dilakukan untuk saling meringankan pekerjaan pertanian satu sama lain dan pekerjaan keduanya akan sama-sama selesai meski dengan waktu yang berbeda. Inilah sifat komutatif yang dilakukan oleh masyarakat Gayo yang berasaskan pola gotong royong untuk saling meringankan kegiatan pertanian atau lainnya. (Zuhra Ruhmi Binti Zain)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.