
Takengon – LintasGayo.co : Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menyatakan gagasan pemekaran provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dari provinsi Aceh perlu dilakukan studi mendalam dan tidak emosional.
“Ide pemekaran ALA perlu studi mendalam dan tidak emosional, lakukan penilaian secara objektif sebab pemekaran itu belum tentu menguntungkan dan tidak bisa mengandalkan dana DAK (Dana Alokasi Khusus) saja,” kata MS Kaban dihadapan sejumlah wartawan dan kader PBB di salah satu cafe di Takengon, Sabtu malam 16 Nopember 2013.
Jangan nanti setelah pemekaran wilayah, justru daerahnya tidak mekar. Timpal mantan Menteri Kehutanan RI ini.
Dia juga mengkritisi pembangunan Provinsi Aceh paska ditandatanganinya kesepakatan damai RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). “Dana pusat ke Aceh sangat besar, logikanya saat ini Aceh sudah jauh lebih baik dengan dana sebesar itu,” kata dia.
Menurutnya penggunaan dana tersebut sejauh ini belum tepat sasaran. “Kedepan perlu fokus pada pengembangan, misalnya Aceh Tengah dengan kopi Arabika Gayo, kembangkan dengan berorientasi pasar,” saran MS. Kaban.
Orang nomor satu di PBB ini juga meminta tata ruang di Aceh perlu ditata kembali. Dia mencontohkan hutan buru Linge. “Jangan-jangan di hutan buru Linge rusa nya jantan semua atau yang diburu sudah tidak ada,” kata MS Kaban sambil tertawa.
Perlu pembenahan kembali terkait hutan itu, kata dia. “Fungsi hutan berjalan, fungsi sosial dan fungsi ekonomi masyarakat sekitarnya juga berjalan,” ujar MS Kaban yang datang ke Aceh Tengah melakukan konsolidasi di tubuh partai yang dipimpinnya menghadapi Pemilu legislatif 2014. (Khalis)






