
Banda Aceh-LintasGayo.co: Pendiri Lembaga sosial Poros Leuser dan aktivis kemanusiaan Taf Haikal meminta Badan Bencana di Aceh jangan mengurusi persoalan tehnis diluar kebencanaan, seperti pembangunan rumah atau aspal hotmix, karena bukan tugasnya.
“Badan Bencana yang ideal itu seharusnya lebih kepada pemetaan bencana di Aceh, dan menyiapkan kalender kebencanaan yang bisa dipridiksi,” kata Taf Haikal yang juga juru bicara percepatan pembangunan pantai Barat Selatan kepada LintasGayo.co di Banda Aceh terkait penanganan rehab-rekon pasca gempa di Gayo.
Haikal menyebutkan, Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah termasuk daerah yang rawan bencana, seperti ancaman gunung api dan longsor. “Pemetaan bencana seperti ini harus dilakukan oleh Badan yang mengurusi bencana,” kata mantan Direktur Forum LSM Aceh ini.
Jadi, katanya, Badan bencana jangan mengurusi pembangunan rumah atau jalan, tetapi harus menjadi pengawas agar pembangunan sesuai dengan rancangan pembangunan di daerah bencana.
“Yang harus dilakukan lembaga bencana adalah koordinasi dengan lembaga tehnis terkait sebagai tim ahlinya, seperi dinas sosial, dinas pendidikan, PU, termasuk komunitas seperti RAPI dan komunitas Trail,” ujar Haikal.(tarina)