Banda Aceh – LintasGayo: Kabupaten Aceh Tengah tidak mengirimkan atlit untuk berlaga dalam Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) yang akan dilakukan pada 5-11 November di Aula PWI Aceh yang berlangsung mulai Rabu (6/11/2013).
Selain Aceh Tengah, Kota Lhokseumawe juga tidak mengirimkan pecaturnya. Dengan tidak di ikuti dua kabupaten ini, maka Pra Pora Catur yang diikuti 112 pecatur dari 21 kabupaten/kota di Aceh.
“Tidak ada alasan pasti ketidak ikutan Aceh Tengah, meskipun daerah berhawa sejuk itu memiliki atlit berpotensi,” ujar Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL disela-sela persiapan jelang pembukaan, Selasa (5/11/2013) sore.
Dengan tidak ikutnya pecatur Aceh Tengah tersebut secara sendirinya dengan otomatis pula, Aceh Tengah tidak akan bisa alias gagal mengirimkan pecaturnya untuk bisa lolos ke Pora yang akan dilaksanakan di Aceh Timur tahun depan.
Pra Pora catur ini rencananya akan di buka Ketua KONI Aceh Zainuddin Hamid. Dalam pembukaan tersebut akan dihadiri sejumlah pengurus Pengprov olahraga lainnya di Aceh serta pejabat daerah.
Aldin mengungkapkan, Pra PORA ini menpertandingkan nomor standar klasik katagori beregu putra, perorangan putra dan perorangan putri. Nantinya, peringkat 1-7 Pra Pora, masing-masing katagori lolos ke PORA.
Pengprov Percasi Aceh, lanjut Aldin, berupaya melaksanakan Pra PORA ini dengan sebaik-baiknya, sehingga berlangsung sportif dan menghasilkan atlet berkualitas lolos bermain di PORA XII Juni 2014 di Aceh Timur.
Untuk kelancaran Pra Pora ini juga, Penprov Percasi Aceh telah membentuk tim wasit yang dipimpin Sekum Percasi Aceh Sudirman Mansyur. Tim wasit tersebut didampingi tim delegate catur PORA yang ditetapkan KONI Aceh, Teuku Ardiansyah akan melaksanakan tugas mulai dari verifikasi keabsahan atlet, menentukan kelayakan sarana dan prasarana hingga teknis pertandingan.
“Sesuai ketentuan personel tim wasit tidak boleh terlibat sebagai anggota atau official tim/kontingen daerahnya di Pra PORA,” tegas Aldin.
Tim wasit yang dibentuk sebagai pelaksana teknis pertandingan berjumlah delapan orang yang terdiri dari seorang inspektur pertandingan (IP), seorang wasit ketua, wasit beregu putra, wasit catur perorangan putra, wasit perorangan putri masing-masing dua orang.
Aldin menyebutkan, personel tim wasit catur Pra PORA ini telah memiliki gelar wasit yang disahkan oleh PB Percasi dan ditetapkan dengan surat keputusan (SK) Pengprov Percasi Aceh, tertanggal 30 Oktober 2013, untuk bertugas sebagai wasit di Pra PORA.
Para wasit ditetapkan bertugas di Pra PORA setelah permintaan Pengprov Percasi Aceh kepada Pengkab/Pengkot masing-masing, menunjuk seorang wasit. Wasit yang ditunjuk telah membuat surat pernyataan bersedia menjadi wasit di Pra PORA.(ghassani | aZa)