
Tan Saril – LintasGayo.co : Salah satu warung makan di Takengon persisnya di sisi kiri jalan Tan Saril, lintas Takengon menuju Toa Pegasing ternyata menyediakan salah satu menu khas Gayo, Cecah Ries yang bagi kalangan masyarakat asli Gayo tidak asing lagi.
“Setiap harinya kami selalu menyediakan menu Cecah Ries disamping menu makanan khas Gayo lainnya”, kata Zubaidah pemilik warung makan Doran Dekar yang lokasinya berdekatan dengan Masjid Ridwan Tan Saril saat ditanya LintasGayo.co, Minggu 20 Oktober 2013.
Cecah Ries, diterangkan Zubaidah dibuatnya dengan bahan utama bagian dalam batang pisang dan daging burung atau ayam yang dicincang halus ditambah bumbu masakan lainnya. “Cecah ini sangat diminati pelanggan saya, khususnya yang berusia agak lanjut”, ujar Zubaidah.
Bagi kalangan muda Gayo umumnya, hampir tidak mengenali lagi makanan khas Cecah Ries dan makanan Gayo lainnya sepeti Pekasam (ikan Depik yang diragikan), Cecah Bajik, Cecah Reraya, Gutel dan lain-lain.
“Beruntung masih ada warung makan seperti Doran Dekar yang mencoba mempertahankan salahsatu makanan khas Gayo dengan membisniskannya”, ujar seorang pelanggan warung tersebut, Nasir.
Amatan LintasGayo.co, beberapa warga yang sedang makan disana terlihat membubuhkan Cecah Ries bahkan ada yang meminta disediakan dalam piring khusus di meja makan mereka. (d’aKa)